REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Huawei resmi meluncurkan smartband terbarunya, Huawei Band 10, di pasar Indonesia. Dengan desain premium dan ramping, disertai berbagai fitur canggih untuk menunjang kebugaran, menjadikannya pilihan terbaik bagi pengguna yang ingin perangkat pintar dengan harga murah.
Country Training Manager Huawei Indonesia, Edy Supartono, mengatakan Huawei Band 10 didesain lebih premium dengan casing aluminium alloy, yang memberikan tampilan elegan dibandingkan generasi sebelumnya. Perangkat ini juga ringan yaitu sekitar 14-15 gram dengan ketebalan hanya 8,99 mm, serta dilengkapi tali fluoroelastomer yang ramah kulit.
“Karena ringan dan talinya ramah kulit jadi Huawei Band 10 jadi bisa mengurangi kemungkinan iritasi pada kulit, walaupun di pakai seharian saat beraktivitas dan bahkan dipakai saat tidur,” kata Eddy dalam peluncuran Huawei Band 10 secara daring, Selasa (25/2/2025).
Huawei Band 10 hadir dengan layar AMOLED 1,47 inci beresolusi 194x368 piksel dengan kerapatan 282 PPI sehingga menghasilkan tampilan yang tajam dan jernih. Perangkat ini pun menawarkan 10 ribu tema tampilan jam yang dapat disesuaikan dengan preferensi pengguna. Beberapa tema yang tersedia antara lain Panda Huahua, Start Vista, Power Joy, dan lain sebagainya.
Selain itu, fitur Always on Display (AOD) juga memungkinan informasi penting tetap terlihat tanpa harus mengaktifkan layar sepenuhnya. Yang menarik, pengguna juga dapat mengkostumisasi tampilan widget sesuai dengan preferensi mereka. Perangkat ini hadir dalam beberapa pilihan warna menarik seperti Matte Black, White, Green, Blue, dan Purple.
Fitur kesehatan dan kebugaran
Eddy mengatakan Huawei Band 10 dilengkapi berbagai sensor canggih, termasuk sensor denyut jantung optik, analisis tidur, hingga emosional pengguna. Dalam hal kebugaran, Huawei Band 10 juga mendukung lebih dari 100 mode olahraga, termasuk lari, bersepeda, berenang.
Menurut Eddy, perangkat ini juga dilengkapi fitur inovatif yaitu AI Swimming Posture Mode, yang dirancang untuk meningkatkan akurasi pengenalan postur renang pengguna. Didukung oleh sensor sembilan sumbu, fitur ini memungkinkan pemantauan detak jantung dan pengeluaran energi secara real-time selama aktivitas berenang. Smartband ini juga tahan air hingga 5 ATM.
“Perangkat ini diharapkan bisa menjadi pendamping ideal bagi pengguna yang hobi berenang, karena bisa membantu memantau dan meningkatkan performa mereka secara akurat,” kata Eddy.
Ketahanan baterai
Menurut Eddy, Huawei Band 10 dapat bertahan hingga maksimal 14 hari dalam mode hemat daya. Namun dalam penggunaan normal, seperti saat pengguna mengaktifkan fitur notifikasi pesan dan pemantauan detak jantung aktif, perangkat ini dapat bertahan hingga 8 hari jika daya terisi penuh.
Adapun jika AOD Aktif, perangkat ini hanya bisa bertahan tiga hari. “Untuk bisa terisi penuh cukup diisi daya selama satu jam, Dan untuk pengisian daya selama 5 menit saja, itu sudah bisa membuat perangkat ini bertahan selama 2 hari,” kata Eddy.
Konektivitas
Meski Huawei Band 10 masuk jajaran ekonomis, namun perangkat ini juga menawarkan fitur pintar seperti menampilkan berbagai notifikasi panggilan dan pesan. Pengguna juga dapat memberikan balasan singkat melalui Huawei Band 10.
“Untuk notifikasi semuanya bisa muncul, termasuk saat ada pesan dan panggilan telepon. Tapi kalau untuk mengangkat telepon belum bisa dilakukan, jadi pengguna tetap harus mengangkat telepon dari ponsel. Kalau membalas pesan bisa dilakukan dari perangkat Band 10,” kata Eddy.
Harga
Huawei Smartband 10 dibanderol dengan harga Rp679 ribu. Perangkat ini akan dijual dalam sesi flash sale yang akan digelar pada 3 Maret 2025 mendatang, dengan harga promo Rp499 ribu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika