Selasa 25 Feb 2025 18:19 WIB

Legislator Minta Proyek yang Didanai Danantara Harus Serap Tenaga Kerja Lebih Banyak 

Program Danantara diharapkan bisa diselaraskan dengan sektor pemberdayaan SDM.

Rep: Eva Rianti/ Red: Friska Yolandha
Suasana kantor Danantara setelah diresmikan Presiden Prabowo Subianto di Jakarta, Senin (24/2/2025).
Foto: Muhammad Nursyamsi
Suasana kantor Danantara setelah diresmikan Presiden Prabowo Subianto di Jakarta, Senin (24/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyampaikan, kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) harus mendorong peningkatan serapan tenaga kerja di Indonesia. Ia meminta agar Danantara, dalam implementasinya menjalankan berbagai proyek besar, bisa menggunakan lebih banyak sumber daya manusia (SDM). 

Cucun menekankan agar program Danantara benar-benar bisa diselaraskan dengan sektor pemberdayaan SDM. Ia menegaskan agar Danantara banyak diarahkan pada proyek-proyek padat karya yang bermitra dengan UMKM dan koperasi.

Baca Juga

“Penting juga dipersiapkan SDM dalam negeri yang kompeten sesuai bidang-bidang yang diprioritaskan agar dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja,” kata Cucun dalam keterangannya, dikutip Selasa (25/2/2025). 

Cucun menilai, peluncuran Danantara pada Senin (24/2/2025) menandai era baru dalam transformasi pengelolaan investasi strategis oleh negara. Danantara juga dinilai menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo, yakni visi dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. 

Cucun optimistis, dengan tata kelola keuangan yang sehat dan berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang, Danantara diyakini akan bermanfaat untuk kemajuan bangsa dan perekonomian rakyat. 

Danantara sebagai Badan Pengelola Investasi diketahui juga akan mendapatkan modal bersumber dari penyertaan modal negara dan sumber lain. Penyertaan modal dari negara sendiri dapat berasal dari dana tunai, pemberian barang milik negara, dan kepemilikan saham negara pada BUMN. Cucun pun meminta Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana Danantara melakukan pengawasan dan operasional lembaga ini dengan optimal. 

Presiden Prabowo telah menyatakan bahwa Danantara akan menjadi lembaga pengelola modal besar di Indonesia yang operasionalnya diharapkan akan mirip seperti Temasek dari Singapura. Danantara nantinya akan mengelola aset senilai 900 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14.715 triliun (kurs Rp 16.350). 

Adapun proyeksi dana awal yakni mencapai 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp 325 triliun. Danantara akan mengelola modal yang ada di BUMN ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi bagi masyarakat. 

“Tentunya DPR akan terus mendukung setiap program Pemerintah yang dapat membawa kemajuan bagi bangsa, negara, dan rakyat Indonesia,” tutup Cucun yang merupakan Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) tersebut. Eva Rianti 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement