REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Meski kerap dianggap menggemaskan, berang-berang berpotensi menularkan infeksi bahkan rabies jika menggigit manusia. Terbaru, kesehatan pengacara kondang Hotman Paris sempat dilaporkan kesehatannya mengalami drop setelah digigit berang-berang peliharaannya.

Lantas bagaimana pertolongan pertama jika digigit berang-berang? Dilansir laman Mayo Clinic, Selasa (25/2/2025), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan jika seseorang mengalami gigitan atau cakaran ringan yang hanya melukai kulit. Pertama, cuci luka dengan sabun dan air untuk mengurangi infeksi. Kemudian oleskan krim atau salep antibiotik untuk mencegah risiko bakteri masuk ke luka. Terakhir, tutup luka dengan perban bersih agar tetap steril.

Namun jika gigitan itu menyebabkan luka yang cukup parah disarankan untuk segera mencari pertolongan medis. Mayo Clinic menyarankan korban gigitan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami kondisi berikut:

1. Luka gigitan berupa tusukan dalam atau Anda tidak yakin tingkat keparahannya.

2. Kulit robek parah, hancur, atau mengalami pendarahan hebat yang sulit dihentikan meskipun sudah diberikan tekanan dengan kain bersih atau perban.

3. Muncul pembengkakan, perubahan warna kulit, rasa nyeri yang meningkat, atau keluarnya cairan pada luka, yang bisa menjadi tanda infeksi.

4. Belum menerima vaksin tetanus dalam lima tahun terakhir, terutama jika luka cukup dalam atau terkontaminasi kotoran. Vaksin tetanus sebaiknya diberikan dalam waktu 48 jam setelah gigitan.

Jika Anda memelihara hewan pengerat seperti berang-berang, pastikan hewan tersebut mendapatkan vaksinasi rabies secara rutin. Pencegahan adalah langkah terbaik untuk menghindari risiko penyakit serius akibat gigitan hewan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika