Selasa 25 Feb 2025 18:21 WIB

Bata Interlock Presisi Terus Dukung Program Pemerintah Terkait 3 Juta Rumah

Program pembangunan 3 juta rumah pemerintahan Presiden Prabowo menjadi peluang.

Penggunaan bata interlock.
Foto: Dok. Bumn
Penggunaan bata interlock.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada kunjungan spesifik di Kendal, Jawa Tengah belum lama ini, Komisi VI DPR RI yang dipimpin oleh Adisatrya Suryo Sulisto, meninjau implementasi bata interlock presisi yang dikembangkan oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk untuk mendukung program 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo. Komisi VI DPR menyampaikan apresiasi atas langkah Semen Indonesia yang terus berinovasi di tengah tantangan yang dihadapi industri semen, dan mendorong agar jangkauan ketersediaan bata interlock presisi dapat diperluas bagi masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia.

“Dalam beberapa tahun terakhir, industri semen di Indonesia menghadapi tantangan yang sangat signifikan. Persoalan kelebihan kapasitas produksi, persaingan harga yang semakin ketat, serta perubahan kebijakan pemerintah terkait pembangunan infrastruktur, semakin menuntut pelaku industri semen terus berinovasi,” kata Adisatrya Suryo Sulisto dikutip pada Selasa (25/2/2025).

Komisi VI DPR menyatakan, bahwa di tengah tantangan yang ada, program pembangunan 3 juta rumah pemerintahan Presiden Prabowo menjadi peluang bagi industri semen di tengah biaya bahan baku yang meningkat dan anggaran infrastruktur yang terbatas. Kehadiran inovasi bata interlock presisi yang merupakan produk turunan semen hijau Semen Indonesia, diharapkan menjadi solusi untuk mendukung program pemerintah dalam menghadirkan hunian layak bagi masyarakat yang ramah lingkungan.

Komisi VI DPR RI juga memuji keunggulan-keunggulan bata interlock presisi antara lain telah teruji memadai untuk diaplikasikan di wilayah dengan tingkat gempa tinggi, dan waktu kontruksinya yang jauh lebih cepat dibandingkan rumah konvensional, sehingga diharapkan produk bata interlock presisi agar bisa cepat menjangkau pasar-pasar nasional.

Dalam kegiatan tersebut, selain berkesempatan mencoba aplikasi bata interlock presisi yang menggunakan metode saling mengunci, rombongan Komisi VI DPR RI juga melihat pengaplikasian paving block berpori sebagai solusi kawasan tergenang. Paving block berpori merupakan salah satu solusi beton inovatif berbasis semen hijau dari Semen Indonesia yang memiliki kemampuan meresapkan air.

Direktur Utama SIG, Donny Arsal menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan dukungan dari Komisi VI DPR RI, yang menjadi suntikan energi bagi Semen Indonesia terus berinovasi menghadirkan solusi bahan bangunan untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang. Donny Arsal menekankan, bahwa aspek sosial dan lingkungan juga tidak luput dari perhatian Semen Indonesia dalam menjalankan operasional Perusahaan sebagai bentuk komitmen mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

“Inovasi semen hijau SIG lebih rendah emisi karbon hingga 38 persen dibandingkan semen konvensional, serta memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) tinggi, lebih dari 90 persen, sehingga dengan menggunakan semen hijau SIG, berarti ikut berpartisipasi dalam upaya menurunkan emisi untuk menjaga kelestarian lingkungan dan sisi lain mendukung kemajuan industri dalam negeri,” kata Donny Arsal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement