Selasa 25 Feb 2025 20:04 WIB

KAI Minta Pemda Awasi Pelintasan Sebidang

Masyarakat diingatkan untuk mendahulukan perjalanan kereta api.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Satria K Yudha
Kendaraan melintas di perlintasan kereta api (KA) sebidang tanpa palang pintu di Padang, Sumatera Barat, Jumat (23/8/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Kendaraan melintas di perlintasan kereta api (KA) sebidang tanpa palang pintu di Padang, Sumatera Barat, Jumat (23/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) menegaskan pelintasan sebidang merupakan tanggung jawab pemilik jalan, yakni pemerintah daerah (pemda) atau pemerintah provinsi (pemprov). Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, menyoroti pentingnya pengawasan pelintasan sebidang demi keselamatan bersama.

"Sebetulnya pelintasan kereta itu tanggung jawab yang milik jalan. Jadi pemprov atau pemda yang harus bertanggung jawab untuk menjaga perlintasan ini," ujar Didiek dalam konferensi pers kesiapan angkutan Lebaran KAI dan DAMRI di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (25/2/2025).

Untuk meningkatkan keselamatan selama periode Angkutan Lebaran 2025, Didiek menyampaikan, KAI akan menambah 731 personel pemeriksa jalan serta 277 penjaga pelintasan. Langkah ini dilakukan sebagai upaya menekan angka kecelakaan yang kerap terjadi di perlintasan sebidang.  

Didiek juga menyoroti permasalahan efisiensi anggaran yang menyebabkan honor penjaga pelintasan dihentikan, sehingga banyak pelintasan yang tidak terjaga.

Menurutnya, jika suatu pelintasan tidak memiliki penjaga dan menjadi berbahaya, lebih baik ditutup.  

"Nah ini menjadi diskusi yang hangat antara KAI dengan DJKA dan KNKT, karena fenomena sekarang ini, walaupun itu ternyata banyak efisiensi, itu terkadang penjaga pelintasan itu honor dihentikan. Nah mereka itu kalau tidak ada pelintasan, tidak ada penjaganya, saya bilang ya tutup saja," ucap Didiek. 

Didiek mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan mendahulukan perjalanan kereta api saat melintasi pelintasan sebidang. Didiek mengaku prihatin dengan kejadian kecelakaan yang terjadi akibat menerobos pelintasan sebidang. 

"Kami mengimbau masyarakat untuk mendahulukan jalan kereta api, karena kereta api itu jalannya hanya di rel itu. Harapan kami, masyarakat sabar sedikit, kereta lewat paling beberapa menit. Jadi, utamakan keselamatan ya," lanjut Didiek. 

Didiek menyampaikan KAI bersama pemangku kepentingan perkeretaapian melakukan inspeksi menggunakan Kereta Api Inspeksi (KAIS) ke berbagai wilayah di Pulau Jawa mulai Selasa (25/2/2025) hingga Kamis (27/2/2025). Kegiatan inspeksi ini bertujuan untuk mengecek kesiapan KAI dari berbagai aspek menjelang Angkutan Lebaran 2025.

"Sebentar lagi kita akan memasuki periode angkutan Lebaran dimana akan terjadi lonjakan penumpang. Guna memenuhi harapan dari masyarakat yang membutuhkan jasa angkutan kereta api yang aman dan nyaman untuk mudik, KAI melakukan inspeksi menyeluruh di pulau Jawa,” ucap Didiek. 

Didiek menjelaskan inspeksi yang dilakukan mencakup aspek keselamatan dan pelayanan. Untuk itu, dalam inspeksi ini kesiapan sarana dan prasarana, fasilitas stasiun, kesiapan sumber daya manusia, serta aspek penunjang lainnya dipastikan dalam kondisi prima.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement