REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi (Kemenkop) mulai menyalurkan susu pasteurisasi yang diproduksi oleh koperasi untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan turut meningkatkan kesejahteraan peternak. Uji coba penyaluran susu ini dilakukan oleh Kemenkop di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur, bekerja sama dengan lima koperasi produsen susu.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dalam pernyataan menjelaskan bahwa dalam tahap awal ini, sebanyak 2.348 liter susu pasteurisasi disalurkan melalui lima unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) kepada 10.375 siswa dan santri di 27 sekolah serta madrasah.
“Susu pasteurisasi ini lebih terjangkau tetapi tetap bergizi tinggi karena mengandung protein, mineral, dan vitamin yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak-anak,” ujar Budi Arie, Selasa (26/2/2025).
Pada uji coba di Kabupaten Malang misalnya, 802 liter susu dari Koperasi Kan Jabung Malang disalurkan kepada 3.047 santri menggunakan dispenser, yang lebih higienis dan ramah lingkungan dibandingkan kemasan sekali pakai.
Selain itu, seluruh produk yang diberikan telah melalui uji kelayakan dan pengawasan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Lebih lanjut, Menkop Budi Arie menegaskan bahwa kebijakan ini tidak hanya menguntungkan anak-anak penerima manfaat, tetapi juga memperkuat koperasi dan meningkatkan kesejahteraan peternak dengan adanya jaminan pasar dan penyerapan produksi.
“Koperasi dan peternak diuntungkan karena ada kepastian pasar, sementara konsumsi susu secara rutin akan meningkatkan kecerdasan dan kesehatan anak-anak,” ujarnya.
Dengan hasil uji coba ini, Kemenkop akan terus mengevaluasi dan mengembangkan skema penyaluran susu pasteurisasi koperasi agar manfaatnya semakin luas di seluruh Indonesia.