Operator eskavator memindahkan sampah ke mesin pengolahan sampah di Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta, Selasa (25/2/2025). RDF Plant Rorotan yang dibangun dengan biaya Rp1,28 triliun tersebut diproyeksikan mampu mengolah sampah sebanyak 2.500 ton per hari dikonversi menjadi bahan bakar alternatif sehingga mengurangi beban TPST Bantar Gebang. (FOTO : ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)
Sejumlah pekerja mengoperasikan mesin pengolahan sampah di Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta, Selasa (25/2/2025). RDF Plant Rorotan yang dibangun dengan biaya Rp1,28 triliun tersebut diproyeksikan mampu mengolah sampah sebanyak 2.500 ton per hari dikonversi menjadi bahan bakar alternatif sehingga mengurangi beban TPST Bantar Gebang. (FOTO : ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)
Dua pekerja mengoperasikan mesin pengolahan sampah di Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta, Selasa (25/2/2025). RDF Plant Rorotan yang dibangun dengan biaya Rp1,28 triliun tersebut diproyeksikan mampu mengolah sampah sebanyak 2.500 ton per hari dikonversi menjadi bahan bakar alternatif sehingga mengurangi beban TPST Bantar Gebang. (FOTO : ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pekerja mengoperasikan mesin pengolahan sampah di Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta, Selasa (25/2/2025).
RDF Plant Rorotan yang dibangun dengan biaya Rp1,28 triliun tersebut diproyeksikan mampu mengolah sampah sebanyak 2.500 ton per hari dikonversi menjadi bahan bakar alternatif sehingga mengurangi beban TPST Bantar Gebang.
sumber : Antara Foto
Advertisement