Selasa 25 Feb 2025 23:00 WIB

Bank Mandiri Dukung Danantara, Perkuat Peran BUMN di Kancah Global

Bank Mandiri menyambut baik inisiatif ini dan siap bersinergi.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Bank Mandiri.
Foto: Bank Mandiri
Bank Mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menandai langkah besar dalam strategi pemerintah untuk memperkuat peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di tingkat global. Bank Mandiri menyambut baik inisiatif ini dan siap bersinergi dalam memperkuat ekosistem BUMN guna meningkatkan daya saing ekonomi nasional.

BPI Danantara bertujuan mengonsolidasikan berbagai aset strategis nasional dalam satu entitas yang lebih efisien, sehingga dapat dikelola secara lebih optimal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Langkah ini sejalan dengan visi Indonesia untuk mempercepat industrialisasi, memperkuat struktur ekonomi domestik, dan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah.

Baca Juga

Sebagai bank yang memiliki peran besar dalam ekosistem keuangan nasional, Bank Mandiri melihat BPI Danantara sebagai peluang strategis untuk meningkatkan daya saing BUMN di pasar internasional. Dengan pengelolaan aset yang lebih terintegrasi, diharapkan BUMN mampu beroperasi lebih efisien dan ekspansif.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menegaskan, pihaknya siap berkontribusi dalam memastikan keberhasilan inisiatif ini. "Sejalan dengan tujuan pembentukan BPI Danantara untuk mengkonsolidasikan seluruh kekuatan ekonomi yang dimiliki oleh BUMN, Bank Mandiri juga berkomitmen untuk terus meningkatkan sinergi Mandiri Group untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan mendorong pelaksanaan program strategis nasional dan pencapaian target pembangunan pemerintah," ujar Darmawan dalam keterangan resminya, Selasa (25/2/2025).

Menurut Darmawan, peran Bank Mandiri dalam ekosistem keuangan sangat penting untuk mendukung efektivitas BPI Danantara. Dengan pendekatan keuangan yang lebih terarah, investasi pada sektor strategis dapat lebih produktif dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Pembentukan BPI Danantara juga berfokus pada percepatan industrialisasi nasional melalui strategi hilirisasi. Dengan mengurangi ekspor bahan mentah dan meningkatkan pengolahan di dalam negeri, Danantara diharapkan dapat menciptakan dampak ekonomi yang lebih luas, meningkatkan daya saing industri, serta membuka lebih banyak lapangan kerja.

Selain itu, dengan pengelolaan yang lebih profesional, aset-aset negara yang sebelumnya kurang termanfaatkan dapat dioptimalkan sehingga menghasilkan nilai ekonomi yang lebih besar. Efisiensi ini akan mengurangi ketergantungan terhadap pembiayaan dari APBN serta membuka lebih banyak peluang investasi dari dalam dan luar negeri.

Langkah pemerintah dalam membentuk BPI Danantara sejalan dengan visi jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia ditargetkan menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan penguatan infrastruktur keuangan dan investasi yang solid, termasuk konsolidasi BUMN agar lebih kompetitif di kancah global.

Bank Mandiri menegaskan dukungannya terhadap inisiatif ini dengan memastikan sinergi antara sektor perbankan dan investasi dapat berjalan optimal. "Kami berharap, ke depan Bank Mandiri dapat terus berkontribusi dalam membangun perekonomian dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di tingkat global yang sejalan dengan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045," pungkas Darmawan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement