REPUBLIKA.CO.ID,
1. Hendaknya dia mengingat waktu yang tersisa hanya tinggal sedikit
Oleh karena itu, Allah berfirman tentang setelah menyebutkan tentang kewajiban puasa:
أيامامعدودات
“Hanya beberapa hari yang bisa dihitung.”
2. Hendaknya seorang hamba mengingat janji-janji Allah tentang balasan dan ampunan bagi orang yang menyelesaikan ibadah Ramadhan, seperti sabda Nabi:
مَن صام رمضان إيمانًا واحتسابًا غُفر له ما تقدَّم من ذنبه
"Barang siapa yang puasa di bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharap pahala Allah, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari dan Muslim).
3. Hendaknya seorang hamba menyadari amal ibadah yang dia lakukan adalah wujud syukur kepada Allah
Oleh karena itu, tatkala Nabi pernah shalat malam hingga pecah-pecah kakinya, lalu Aisyah berkata kepada beliau: “Wahai Rasulullah, apakah engkau melakukan ini padahal Allah sudah mengampuni dosa-dosamu? Nabi menjawab: Wahai Aisyah, apakah aku tidak ingin menjadi hamba yang bersyukur?" (HR. Bukhari: 4837 dan Muslim: 2820).
4. Hendaknya seorang mengingat ajal dia adalah rahasia yang tidak dia ketahui kapan akan datang menjemputnya.
5. Hendaknya seseorang mengingat letih yang dia rasakan di dunia tak sebanding dengan letih di akhirat saat matahari didekatkan kepada manusia sehingga keringat bercucuran padanya dan lain sebagainya.
Sumber: Risalah tentang Itikaf dan Lailatul Qodr oleh Abu Ubaidah Yusuf
Pengolah: Ani Nursalikah