Rabu 26 Feb 2025 07:27 WIB

DPR Dukung Penuh Danantara, Puan: akan Jadi Motor Pembangunan Indonesia

Danantarara berpotensi mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

Rep: Eva Rianti / Red: Gita Amanda
Presiden Prabowo Subianto (kelima kiri) didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka (ketiga kiri) bersama Presiden ketujuh Joko Widodo (keempat kanan), Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (keempat kiri), Wapres ke-13 Maruf Amin (kedua kanan), Wapres ke-12 Jusuf Kalla (ketiga kanan), Wapres ke-11 Boediono (kedua kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), serta Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani (kanan) meluncurkan secara simbolis badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025). Danantara resmi diluncurkan sebagai dana kekayaan Negara atau sovereign wealth fund Indonesia yang akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS, dengan proyeksi dana awal mencapai 20 miliar dolar AS.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Prabowo Subianto (kelima kiri) didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka (ketiga kiri) bersama Presiden ketujuh Joko Widodo (keempat kanan), Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (keempat kiri), Wapres ke-13 Maruf Amin (kedua kanan), Wapres ke-12 Jusuf Kalla (ketiga kanan), Wapres ke-11 Boediono (kedua kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), serta Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani (kanan) meluncurkan secara simbolis badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025). Danantara resmi diluncurkan sebagai dana kekayaan Negara atau sovereign wealth fund Indonesia yang akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS, dengan proyeksi dana awal mencapai 20 miliar dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI) Danantara akan bermitra kerja dengan dua komisi di DPR RI, yakni Komisi VI dan Komisi XI. Di awal masa kelahiran atau pada peluncuran Danantara pada Senin (24/2/2025), sovereign wealth fund (SWF) tersebut mendapatkan sederet kata-kata manis dan optimistis dari legislator. 

Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, peresmian BPI Danantara telah selaras dengan penekanan Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (UU BUMN) serta penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 10 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola BPI Danantara, serta Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 Tahun 2025 tentang Pengangkatan Dewa Pengawas dan Badan Pelaksana BPI Danantara. 

Baca Juga

Putri Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri tersebut meyakini Danantara bisa menggerakkan perekonomian nasional ke depan, menuju cita-cita ambisi Presiden Prabowo mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen. Selain dapat menggerakkan ekonomi, Danantara juga diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. 

“Melalui Danantara, kita berharap dapat berdampak positif pada pertumbuhan perekonomian di Tanah Air yang akhirnya membawa kesejahteraan untuk rakyat,” kata Puan, dikutip dalam keterangannya, Selasa (25/2/2025). 

Ia mengatakan, dana jumbo yang dikelola Danantara akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak besar di berbagai sektor. Diantaranya sektor energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan. Menurut Politikus PDI Perjuangan tersebut, hal itu selaras dengan keinginan Prabowo untuk menjadikan Danantara seperti Temasek di Singapura. 

photo
5 Fakta Danantara - (Tim Infografis)

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade mengatakan terbentuknya BPI Danantara perlu mendapatkan dukungan dari masyarakat luas karena berpotensi memastikan negara bisa mewujudkan target pertumbuhan ekonomi hingga mencapai 8 persen. 

“InsyaAllah Danantara akan berhasil, dimana terlihat bahwa pemerintah sangat bersungguh-sungguh. Danantara ini adalah mimpi besar dari pemerintahan Prabowo Subianto. Beliau melakukan efisiensi, uang investasinya diletakkan di Danantara dalam rangka memastikan ekonomi Indonesia bisa tumbuh 8 persen, jadi ini (Danantara) akan menjadi motor pembangunan Indonesia,” kata Andre dalam keterangannya. 

Mengenai pengawasan BPI Danantara, Andre menekankan BPI Danantara diawasi oleh Dewan Pengawas yang diketuai oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Di bawah pengawasan Erick Thohir, Politikus Partai Gerindra tersebut berharap kinerja Danantara bisa berjalan dengan transparan dan profesional, terlebih telah diperkuat dengan regulasi yang dinilai kuat. 

“Sudah ada UU BUMN yang baru. Kita sudah menjaga agar Danantara ini akan dilaksanakan secara transparan. Jadi, ada aturan mainnya, ada SOP-nya yang menjadikan Danantara ini akan dikelola secara profesional dan transparan, dan tentu bisa diaudit. Pak Prabowo juga sudah menyampaikan dalam pidatonya bahwa Danantara ini akan dilakukan prosesnya dengan transparan, silahkan diaudit,” tegasnya. 

Senada, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Golkar Firnando Hadityo Ganinduto menyatakan optimismenya Danantara bisa mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi. Menurutnya, pengelolaan dana investasi melalui lembaga tersebut bernilai penting selama dijalankan dengan baik. 

“Tentunya pengelolaan Danantara yang baik, dan juga investasi harus naik signifikan,” kata Firnando dalam keterangannya. 

Ia berujar, Danantara merupakan proses transformasi investasi dalam mega proyek yang akan mendorong perekonomian Indonesia lebih cepat, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. 

Diketahui sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subiantor meluncurkan BPI Danantara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (24/2/2025). Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan bahwa DPR memiliki peranan penting dalam proses lahirnya Danantara. Sehingga ia menyapa pimpinan DPR beserta anggotanya, dan mengucapkan terima kasih. 

“Yang saya hormati Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia saudari Puan Maharani, dan para wakil ketua DPR RI yang hadir. Serta para pimpinan dan anggota DPR Komisi VI dan Komisi XI. Tanpa mereka hari ini tidak akan terjadi. Terima kasih Ketua DPR dan semuanya,” ujar Prabowo dalam pidatonya, Senin (24/2/2025). 

BPI Danantara mengelola aset senilai 900 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14.715 triliun. Adapun proyeksi dana awal yakni mencapai 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp 325 triliun.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement