Rabu 26 Feb 2025 07:42 WIB

Israel Bunuh Dua Warga Lebanon di Tengah Gencatan Senjata, Akankah Hizbullah Diam Saja?

Dua orang tewas akibat serangan drone Israel

drone
Foto: EPA-EFE/YAHYA ARHAB
drone

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT — Dua orang tewas dan dua lainnya terluka dalam serangan udara Israel di wilayah timur Lebanon, menurut laporan awal dari koresponden Al Mayadeen di Lembah Bekaa. Serangan dari drone Israel tersebut menargetkan pegunungan sekitar dekat kota Janta di pegunungan timur.

Eskalasi ini merupakan kelanjutan dari pelanggaran Israel terhadap perjanjian gencatan senjata, sebagaimana dikonfirmasi oleh koresponden Al Mayadeen di Lebanon selatan, yang melaporkan bahwa pasukan Israel menembakkan sejumlah suar ke kota Alma al-Shaab.

Baca Juga

Rekaman media sosial juga menunjukkan kebakaran yang terjadi di Alma al-Shaab, dipicu oleh peluru suar yang diluncurkan oleh militer Israel. Kantor Berita Nasional Lebanon mengonfirmasi bahwa dua orang tewas dalam serangan Israel yang menghantam wilayah perbatasan Janta. Serangan yang dilakukan oleh pesawat nirawak itu menargetkan wilayah Shaara di kaki pegunungan Lebanon timur.

Media Lebanon lainnya juga melaporkan serangan pesawat tak berawak Israel yang menargetkan wilayah Shaara di Bekaa. Pada 26 November 2025, sebuah kesepakatan diumumkan untuk mengakhiri permusuhan antara Lebanon dan Israel. Sementara itu, Israel setuju untuk menarik diri dari wilayah Lebanon dalam waktu 60 hari.

Batas waktu pelaksanaan kemudian diperpanjang hingga 18 Februari. Militer Israel tak mematuhi ketentuan tersebut. Zionis terus melancarkan serangan di Lebanon selatan. Mereka juga tetap hadir di lima lokasi di selatan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement