Rabu 26 Feb 2025 17:02 WIB

BMKG: Hujan Lebat di Bandung Masih Berpotensi Terjadi Hingga Maret

Bandung Raya masih dalam periode musim hujan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Karta Raharja Ucu
Hujan deras di wilayah Kota Bandung menyebabkan sejumlah ruas jalan terendam banjir mulai dari Jalan Pagarsih hingga Jalan Pasteur arah Bandung, Jumat (24/1/2025) sore.  Banjir saat ini sudah surut dan kendaraan sudah bisa melintas.
Foto: Dok Republika.
Hujan deras di wilayah Kota Bandung menyebabkan sejumlah ruas jalan terendam banjir mulai dari Jalan Pagarsih hingga Jalan Pasteur arah Bandung, Jumat (24/1/2025) sore. Banjir saat ini sudah surut dan kendaraan sudah bisa melintas.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengungkapkan potensi hujan lebat masih dapat terjadi d wilayah Bandung Raya hingga akhir Februari dan awal Maret tahun 2025. Sebab, Bandung Raya masih dalam periode musim hujan.

"Saat ini di Bandung Raya masih berada pada periode musim hujan, dilihat dari kondisi dinamika atmosfer global dan lokal diprediksi di  Bandung Raya pada akhir Februari dan Maret diprediksi terjadi peningkatan curah hujan," ucap Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Rabu (26/2/2025).

Teguh menyebut kondisi cuaca tanggal 26 hingga tanggal 28 Februari diperkirakan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dari siang ke sore hari. Ia menyebut pada siang hari terdapat proses pembentukan awan awan hujan (proses konveksi) sehingga suhu di siang hari panas.

Sedangkan pada sore, malam, pagi hari hujan maka suhu turun menjadi lebih dingin karena panas telah terlepaskan. Karena itu, dia mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Serta disertai petir dan angin kencang.

Pihaknya pun meminta masyarakat mewaspadai potensi bencana seperti genangan, banjir, tanah longsor dan angin kencang. Mereka yang sedang beraktifitas di luar ruangan apabila terjadi hujan maupun angin kencang diharapkan untuk berlindung di tempat aman.

Sebelumnya, hujan deras yang terjadi di Kota Bandung, Selasa (25/2/2025) sore menyebabkan terjadi 11 titik genangan dan banjir tersebar di sejumlah wilayah. Selain itu, terdapat empat kejadian pohon tumbang yang menimpa sejumlah rumah dan sempat menutup akses jalan.

Data Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung mencatat terdapat 11 titik genangan dan banjir pada Selasa (25/2/2025) sore. Genangan air terjadi di Jalan Margacinta, Jalan Cibaduyut dan Jalan Sudirman di depan Pasar Andir.

Ketinggian genangan bervariasi mulai dari 15 sentimeter hingga 25 sentimeter. Penyebab terjadi genangan karena luapan air sungai dan berlangsung selama 40 menit hingga 110 menit atau hampir dua jam.

Sedangkan banjir terjadi di Simpang Jalan Soekarno Hatta- Jalan Pasirkoja, Jalan Raya Kopo Citarip, Jalan Leuwipanjang, Jalan Moch Toha (Curug Candung). Jalan BKR, Jalan Turangga, Jalan Ahmad Yani depan kantor Disbudpar dan Jalan Cikudapateh dalam.

Ketinggian banjir bervariasi mulai dari 30 sentimeter hingga 50 sentimeter. Penyebabnya diantaranya luapan sungai air Cibuntu dan sumbatan pada tali-tali air. Banjir bertahan bervariasi hingga paling lama 2 jam.

Sementara itu, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung melaporkan banjir pun terjadi di Jalan Arhanudri Batununggal RW 01 dan RW 10 dan kelurahan Kujangsari. Sedangkan pohon tumbang terjadi di Jalan Viaduct, Jalan Terusan Buah atu, Jalan Porib Babakan Ciparay dan Jalan Guntur Malabar Lengkong.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement