Rabu 26 Feb 2025 17:30 WIB

Menko Pangan Ingatkan Pengusaha tak Permainkan Harga Pangan saat Ramadhan

Pemerintah jamin telah mengamankan pasokan pangan untuk periode Ramadhan.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengingatkan para pengusaha untuk tidak bermain-main dengan harga pangan saat Ramadhan. (ilustrasi)
Foto: Edi Yusuf
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengingatkan para pengusaha untuk tidak bermain-main dengan harga pangan saat Ramadhan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengingatkan para pengusaha untuk tidak bermain-main dengan harga pangan saat Ramadhan.

“Kami minta kepada para pengusaha, jangan main-main. Saya tegaskan, bulan puasa tidak boleh ada yang main-main dengan harga melebihi harga eceran tertinggi (HET),” kata Zulhas saat ditemui dalam kegiatan CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Baca Juga

Zulhas pun menjamin pemerintah telah mengamankan pasokan pangan untuk periode Ramadhan, mulai dari beras, minyak goreng, tepung, gula, hingga daging. Khusus gula, pemerintah berencana mengimpor 200 ton gula kristal mentah (GKM) atau raw sugar. Zulhas menyebut rencana ini akan menambah pasokan gula di dalam negeri usai terimplementasi.

Maka dari itu, Zulhas meminta masyarakat untuk tak mengkhawatirkan ketersediaan pangan selama Ramadhan. “Saya minta masyarakat tenang, tidak usah khawatir,” ujarnya.

Pemerintah mulai menggelar operasi pasar pangan murah guna menjaga stabilitas dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok masyarakat dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) puasa Ramadhan hingga Idul Fitri 2025.

Peluncuran operasi pasar pangan murah dilakukan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman didampingi Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Wakil BUMN Kartiko Wirjoatmodjo, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dan sejumlah pejabat lainnya dipusatkan di Kantor Pos Flora Jakarta, Senin (24/2/2025).

Mentan menyampaikan operasi pasar pangan murah akan dilakukan di seluruh Indonesia dengan melibatkan 4.500 gerai PT Pos Indonesia. Kemudian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pangan akan terlibat dalam mensuplai operasi pasar tersebut. Mentan menegaskan bahwa operasi pasar pangan murah itu sangat penting untuk menjaga stabilitas dan masyarakat mendapatkan harga pangan yang terjangkau sesuai perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Selain itu, Mentan juga mengingatkan kepada para pengusaha di seluruh Indonesia agar tidak menjual komoditas pangan di atas harga eceran tertinggi. Apabila hal itu ditemukan maka segera ditindak Satuan Tugas (Satgas) Pangan berupa sanksi administrasi hingga penyegelan usaha. "Ini atas perintah Bapak Presiden. Saudaraku, sahabatku, ini pesan penting," tegas Mentan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement