Kamis 27 Feb 2025 11:44 WIB

Ramai #KaburAjaDulu: Jusuf Kalla Ajak Generasi Muda Tiru Budaya Kerja dari India, China, dan Jepang

Banyak warga India yang menguasai perusahaan teknologi di Amerika, seperti Twitter (X), Microsoft, hingga Meta.

Red: Partner
.
Foto: network /
.

Wakil Presiden Republik Indonesia ke 10 dan 12, Muhammad Jusuf Kalla (JK). Foto: Republika/Thoudy Badai
Wakil Presiden Republik Indonesia ke 10 dan 12, Muhammad Jusuf Kalla (JK). Foto: Republika/Thoudy Badai

MAGENTA -- Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK), mengajak generasi muda memajukan Indonesia melalui diplomasi budaya positif seperti kerja keras, kecerdasan, keberanian, serta sopan dan berakhlak untuk mendorong perubahan, kemajuan dan kesejahteraan yang lebih berkeadilan.

Hal tersebut disampaikan JK dalam Orasi Ilmiah dan Kuliah Umum bertajuk "Diplomasi Budaya dan Perdamaian" pada Senin (24/2/2025) di Auditorium Soeganda, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM.

“Di tengah globalisasi yang terjadi saat ini, anak muda harus memiliki pengalaman bertukar budaya dengan mengeksplorasi peluang kerja di negara lain, karena akan mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku,” kata Jusuf Kalla.

BACA JUGA: Kunjungi UGM, Prancis Ingin Pelajari Toleransi Beragama di Indonesia

Menurut JK, kelekatan budaya turut berpengaruh pada cara pandang individu. Setiap orang tidak pernah melihat budaya lain akan merasa selalu besar tanpa tahu kalau dunia ini sangatlah luas.

Menurutnya, bangsa Indonesia jauh tertinggal dengan Jepang dan Tiongkok karena kedua negara tersebut memiliki budaya kerja keras yang belum dimiliki oleh bangsa ini.

Ia pun turut mengomentari soal maraknya perbincangan di sosial media terkait tagar #KaburAjaDulu. Menurutnya, tagar ini justru bermakna positif.

BACA JUGA: Peneliti Sebut Bahasa Enggano Diambang Kepunahan


“Kalau kita hanya tinggal di Indonesia, kita jadi tidak tahu kalau dunia ini berubah,” tutu JK yang pada Oktober 2024 silam menerima gelar ‘Peace Mujahid Award’ dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Generasi muda Indonesia, sambung JK, harus mengambil contoh dari pekerja India yang mau meningkatkan kapasitasnya dengan belajar budaya kerja Amerika yang kemudian diterapkan untuk membangun negerinya.

Kini, banyak warga India yang menguasai perusahaan teknologi di Amerika, seperti Twitter (X), Microsoft, hingga Meta. Menurutnya, dengan meniru nilai positif dari budaya negara lain, JK yakin generasi muda Indonesia dapat mempercepat pembangunan dan meningkatkan daya saingnya di tingkat global.

JK juga menekankan pentingnya diplomasi budaya sebagai sarana efektif dalam membangun perdamaian saat ia turut berperan dalam meresolusi konflik di Afghanistan. Pemahaman dan penghargaan terhadap budaya lain merupakan kunci dalam menciptakan harmoni dan mencegah konflik antarbangsa.

Terakhir, JK berpesan, dalam konteks resolusi konflik, diplomasi budaya berperan penting dalam menciptakan dialog yang konstruktif, mengurangi ketegangan, serta membangun kepercayaan di antara pihak-pihak yang bertikai.

BACA JUGA: Kemenag Segera Terbitkan Terjemahan Alquran Bahasa Betawi

Sumber: Laman resmi UGM

Editor: Emhade Dahlan

sumber : https://magentatoday.id/posts/511693/ramai-kaburajadulu-jusuf-kalla-ajak-generasi-muda-tiru-budaya-kerja-dari-india-china-dan-jepang
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement