Kamis 27 Feb 2025 20:57 WIB

Wamen: Danantara Mitra Strategis Kementerian Investasi

Danantara merupakan konsolidasi investasi dalam bentuk sovereign wealth fund.

Buku informasi mengenai Danantara terlihat saat peluncuran badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Buku informasi mengenai Danantara terlihat saat peluncuran badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu mengungkapkan, Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) merupakan mitra strategis Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM.

"Jadi memang ke depannya Danantara itu akan benar-benar mitra strategis dengan kementerian kami, Kementerian Investasi dan Hilirisasi. Ke depannya kita akan coba ikut meng-guidance Danantara itu sendiri untuk bagaimana kita melihat investasi hilirisasi strategis mana saja yang akan kita masuk," ujar Todotua Pasaribu di Jakarta, Kamis (27/2/2025).

Baca Juga

Menurut dia, secara prinsip Danantara merupakan konsolidasi investasi dalam bentuk sovereign wealth fund. "Secara prinsip Danantara itu adalah konsolidasi investasi dalam bentuk sovereign wealth fund. Artinya memang tujuan utama dalam pembentukan Danantara itu, Presiden RI mengharapkan bahwa ke depannya kita punya independensi dalam hal berinvestasi dan ini investasi apa aja, khususnya investasi dalam konteks hilirisasi," katanya.

Wamen Investasi juga menyampaikan bahwa dalam satu tahun awal akan dilakukan konsolidasi internal Danantara.

"Tentunya dalam satu tahun awal ini nanti akan pertama konsolidasi internal Danantara, dan kita akan melihat proyek strategis mana yang memang khususnya bukan cuma investasi tapi khususnya juga berbicara konteks hilirisasi yang akan kita masuk. Dan itu juga nanti kita akan harapkan adanya keberadaan daripada BUMN-BUMN kita untuk masuk dalam proyek-proyek strategis nasional," ujarnya.

Sebagai informasi, Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan sejumlah kebijakan strategis pemerintah yang baru diluncurkan, mulai dari Badan Pengelola Investasi Danantara hingga Bank Emas, merupakan ikhtiar menuju kemandirian ekonomi.

Dengan total aset lebih dari 900 miliar dolar AS, pembentukan Danantara bertujuan mempercepat pembangunan industri hilirisasi sehingga nilai tambah dari semua sumber daya alam dan produksi nasional dapat meningkat signifikan, bahkan hingga puluhan atau ratusan kali lipat. Prabowo menegaskan bahwa kekayaan dan potensi Indonesia sangat besar, tetapi pengelolaannya harus lebih cerdas, teliti, hati-hati, dan transparan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement