REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Masjid Shiratal Mustaqiem yang merupakan masjid tertua Kota Samarinda, Kalimantan Timur secara khusus menghidangkan bubur peca. Bubur peca hanya disajikan pada setiap berbuka puasa selama bulan Ramadhan.
"Bubur peca adalah makanan khas Kampung Masjid Samarinda yang diwariskan turun-temurun. Resep ini dari nenek moyang kami dulu," ujar juru masak bubur peca Masjid Shiratal Mustaqiem, Mardiyana atau akrab disapa Alus, Sabtu (1/3/2025).
Juru masak yang telah 22 tahun melestarikan tradisi itu mengatakan bubur peca memiliki tekstur sangat lembut, hasil perpaduan nasi, santan, kaldu ayam kampung, dan rempah-rempah. Selain cita rasa gurihnya, bubur ini dipercaya memiliki khasiat kesehatan, terutama bagi penderita penyakit maag.
"Banyak jamaah yang mengatakan bubur ini bagus untuk kesehatan," kata Alus.
Bubur peca bagi warga sekitar masjid telah menjadi pusat tradisi kuliner yang mempererat tali persaudaraan warga. Masjid bersejarah berusia lebih dari seabad itu terletak di Jalan Pangeran Bendahara, Kelurahan Masjid.