Ahad 02 Mar 2025 09:31 WIB

Aturan Baru Sepak Bola: Kiper Terlalu Lama Tahan Bola Dihukum Tendangan Sudut

Keputusan aturan baru itu diambil IFAB pada Sabtu.

Reaksi penjaga gawang Real Madrid Andriy Lunin saat melawan Barcelona pada pertandingan sepak bola La Liga Spanyol di stadion Santiago Bernabeu di Madrid, Spanyol, Ahad (27/10/2024). Barcelona berhasil menaklukkan Madrid dengan skor telak 4-0. Robert Lewandowski mencetak dua gol di menit 54 dan 56. Sedangkan dua gol lainnya dicetak Lamine Yamal menit ke-77 dan Raphinha menit ke-84.
Foto: AP Photo/Manu Fernandez
Reaksi penjaga gawang Real Madrid Andriy Lunin saat melawan Barcelona pada pertandingan sepak bola La Liga Spanyol di stadion Santiago Bernabeu di Madrid, Spanyol, Ahad (27/10/2024). Barcelona berhasil menaklukkan Madrid dengan skor telak 4-0. Robert Lewandowski mencetak dua gol di menit 54 dan 56. Sedangkan dua gol lainnya dicetak Lamine Yamal menit ke-77 dan Raphinha menit ke-84.

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) pada Sabtu (1/3/2025) menyetujui perubahan aturan yang memungkinkan tim lawan mendapatkan tendangan sudut jika penjaga gawang menahan bola terlalu lama. Menahan bola terlalu lama dinilai sebagai taktik membuang waktu yang tidak adil.

Sebelumnya, aturan hanya memperbolehkan kiper memegang bola maksimal enam detik. Jika melewati batas waktu tersebut, wasit akan memberikan tendangan bebas tidak langsung kepada lawan dari lokasi kiper berdiri.

Baca Juga

Berdasarkan laman resmi IFAB, keputusan ini diambil setelah asosiasi melakukan uji coba sepanjang musim 2024-2025 di Premier League 2 (kompetisi akademi Inggris) serta liga di Malta dan Italia. Dari lebih dari 400 pertandingan, hanya tiga kali kiper dihukum tendangan sudut karena menahan bola terlalu lama yang semuanya terjadi di Inggris. Sementara di Italia, aturan percobaan berbeda diterapkan dengan memberikan lemparan ke dalam kepada lawan, yang hanya terjadi sekali.

Uji coba ini dinilai berhasil karena mampu mengurangi praktik buang waktu tanpa memberikan keuntungan berlebihan bagi tim lawan. Oleh karena itu, IFAB memutuskan untuk menerapkan aturan baru ini di semua kompetisi mulai Juli 2025.

Menurut IFAB, wasit akan menggunakan hitungan mundur visual selama lima detik sebelum menghukum kiper yang menahan bola lebih dari delapan detik dengan tendangan sudut bagi tim lawan.

Dalam penjelasannya, IFAB mengungkapkan bahwa wasit kerap enggan menegakkan aturan enam detik karena tendangan bebas tidak langsung dinilai terlalu menguntungkan bagi tim lawan. Hal itu dikarenakan peluang mencetak gol dari tendangan bebas sangat tinggi, sementara saat pelanggaran terjadi tim lawan tidak dalam kondisi menguasai bola.

Selain itu, IFAB menilai bahwa mengatur tendangan bebas dari jarak yang sangat dekat ke gawang juga sulit karena pemain bertahan harus berdiri di garis gawang antara kedua tiang.

IFAB menegaskan bahwa menahan bola terlalu lama merupakan taktik membuang waktu yang tidak adil karena tim lawan tidak memiliki kesempatan merebut bola. Berdasarkan penelitian, kiper biasanya hanya butuh kurang dari enam detik untuk melepaskan bola dalam serangan balik cepat.

Sementara itu, saat mereka sengaja mengulur waktu, durasi bisa mencapai lebih dari 20 detik dengan taktik seperti menjatuhkan diri ke tanah sebelum perlahan bangkit kembali. Untuk itu, IFAB percaya bahwa penerapan sistematis aturan ini dapat menghilangkan atau setidaknya mengurangi frekuensi pelanggaran dengan hukuman berupa kehilangan penguasaan bola tanpa memberikan keuntungan mencetak gol secara langsung bagi lawan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement