REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney melalui anak perusahaannya PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports mendukung kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H.
Direktur Utama InJourney Maya Watono. Mengatakan hal ini merupakan upaya besar InJourney untuk memberikan dampak langsung kepada masyarakat dalam menggairahkan penerbangan dalam negeri dan berdampak positif bagi perekonomian serta pariwisata Indonesia.
"InJourney siap mendukung kebijakan penurunan harga tiket pesawat untuk masyarakat yang ingin melakukan perjalanan selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446H," ujar Maya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (2/3/2025).
InJourney, ucap Maya, berharap dapat menyukseskan kebijakan ini dengan memberikan penurunan tarif jasa kebandarudaraan. Selain itu, InJourney juga akan mempersiapkan bandara-bandara di bawah InJourney Airports untuk menyambut lonjakan kedatangan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri.

"Sehingga musim mudik tahun ini dapat berlangsung dengan lancar dan menciptakan efek berganda yang luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi," kata Maya.
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi menyampaikan InJourney Airports memberikan penurunan tarif bagi penumpang pesawat berupa potongan harga tarif sebesar 50 persen atas PJP2U dan tarif untuk pendaratan (landing fee) dan penempatan pesawat (parking fee) atau PJP4U untuk rute domestik. Faik berharap penurunan tarif ini akan mendorong penurunan harga tiket pesawat yang pada akhirnya dapat membantu masyarakat yang hendak menggunakan jasa angkutan udara.
"Kenaikan pengguna jasa angkutan udara ini akan membantu mendorong industri aviasi, sekaligus perekonomian Indonesia," ujar Faik.