Ahad 02 Mar 2025 16:55 WIB

AS Percepat Pengiriman Bantuan Militer AS ke Israel Senilai Rp 65 Triliun

Trump menyetujui 12 miliar dolar AS penjualan militer ke Israel sejak menjabat.

Tentara Israel berkumpul di perbatasan dengan Jalur Gaza, di Israel selatan, Selasa, 11 Februari 2025.
Foto: AP Photo/Ariel Schalit
Tentara Israel berkumpul di perbatasan dengan Jalur Gaza, di Israel selatan, Selasa, 11 Februari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, Sabtu (1/3/2025) mengatakan bahwa dia mempercepat pengiriman bantuan militer senilai 4 miliar dolar AS (Rp 65 triliun) ke Israel. Ia dalam sebuah pernyataan mengatakan telah menandatangani deklarasi untuk menggunakan otoritas darurat guna mempercepat pengiriman bantuan militer ke Israel.

"Keputusan untuk membatalkan embargo senjata parsial Pemerintah Biden, yang secara keliru menahan sejumlah senjata dan amunisi dari Israel, merupakan tanda lain bahwa Israel tidak memiliki sekutu yang lebih besar di Gedung Putih daripada Presiden Trump," katanya.

Baca Juga

Pernyataannya muncul satu hari setelah Departemen Luar Negeri AS mengatakan pihaknya menyetujui potensi penjualan militer asing ke Israel senilai 3 miliar dolar AS (Rp 49,5 triliun), yang meliputi amunisi, perlengkapan panduan dan buldoser Caterpillar D9.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (28/2/2025), lembaga tersebut menyatakan bahwa Rubio menetapkan keadaan darurat yang mengharuskan penjualan segera ke Israel, mengabaikan persyaratan tinjauan kongres.

Rubio mengatakan sejak Trump menjabat pada akhir Januari, pemerintahannya telah menyetujui hampir 12 miliar dolar AS (Rp 198,9 triliun) dalam penjualan militer asing besar ke Israel.

Rubio dalam pernyataannya pada Sabtu mengatakan bahwa keputusan penting itu bertepatan dengan pencabutan memorandum era Biden oleh Presiden Trump. Ia mengatakan memorandum itu telah memberlakukan persyaratan yang tidak berdasar dan bantuan militer ke Israel dipolitisasi saat sekutu dekat AS itu sedang berperang untuk bertahan hidup di berbagai medan melawan Iran dan proksi teroris.

"Pemerintahan Trump akan terus menggunakan semua alat yang tersedia untuk memenuhi komitmen jangka panjang Amerika terhadap keamanan Israel, termasuk cara untuk melawan ancaman keamanan," tambahnya.

AS telah menghadapi banyak kritik karena mendukung serangan militer Israel di Jalur Gaza di tengah meluasnya laporan pelanggaran hukum internasional dan AS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement
Advertisement