Senin 03 Mar 2025 02:46 WIB

Basarnas: Musisi Fiersa Besari dan Tiga WNA Pendaki Cartensz Dipastikan Selamat

Dari 15 pendaki Puncak Cartensz Pyramid, Papua Tengah, dua meninggal dan 13 selamat.

Fiersa Besari.
Foto: Republika/Eric Iskandarsjah Z
Fiersa Besari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memastikan Fiersa Besari dan tiga warga negara asing (WNA) dalam misi pendakian di Puncak Cartensz Pyramid, Pegunungan Jayawijaya, Mimika, Papua Tengah. Mereka termasuk dalam daftar 13 pendaki yang selamat dari serangan cuaca buruk.

"Fiersa bersama tiga WNA asal Turki dan Rusia selamat," Kepala Kantor SAR Timika I Wayan Suyatna yang dikonfirmasi dari Jakarta, Ahad (2/3/2025) malam.

Baca Juga

Fiersa Besari adalah musisi dan penulis asal Kota Bandung yang sekaligus pegiat kegiatan alam terbuka. Ia masuk dalam rombongan berisi 15 orang pendaki Puncak Cartensz Pyramid, yang dilaporkan ke Basarnas pada Ahad dini hari pukul 00.46 WIT membutuhkan pertolongan evakuasi.

Sebelumnya para pendaki itu mengalami kondisi berbahaya. Berdasarkan keterangan yang diperoleh tim SAR, hal itu terjadi karena diduga ada anggota tim terkena gejala AMS (acute mountanin sicknes) saat perjalanan turun setelah summit di bawah puncak atau sebelum melewati lintasan jembatan tali (tyrolean).

Wayan menjelaskan bahwa pendaki yang selamat itu antara lain adalah Fiersa Bestari, Indira Alaika, Furki, Poegiono, Saroni, Ludy Hadiyanto, dua WNA Turki, dan satu WNA Rusia.

Selain itu kelima orang guide atau pemandu pendakian atas nama Nurhuda, Alvin Perdana, Arlen Kolinug, Jeni Dainga, dan Ruslan juga dipastikan selamat.

"Fiersa, korban yang selamat sudah berada di Basecamp Lembah Kuning," kata dia.

Sementara untuk dua pendaki lainnya yakni Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti dinyatakan Basarnas meninggal dunia.

"Untuk korban meninggal dunia atas nama Elsa Laksono pagi tadi sudah berhasil dievakuasi menggunakan helikopter, termasuk tiga korban selamat, saat ini sudah ada di RSUD Timika," kata dia.

Wayan menyebutkan bahwa sampai pukul 15.00 WIT sore tadi evakuasi dihentikan sementara dikarenakan cuaca yang tidak mendukung. Rencana pelaksanaan evakuasi dilanjutkan pada Senin (2/3/2025) terhadap Lilie Wijayanti dan para pendaki yang selamat.

Proses evakusasi ini turut melibatkan tim petugas gabungan dari TNI AD Timika, TNI AL Timika, Brimob Timika, Polsek Tembagapura dan petugas PT Freeport Indonesia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement
Advertisement