REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah penalti pada masa tambahan waktu membuat Lazio mengalahkan AC Milan 2-1 dalam lanjutan Serie A Liga Italia di San Siro, Milan, Senin (3/3/2025) dini hari WIB. Tuan rumah sempat menyamakan kedudukan meski bermain dengan 10 pemain dan menghadapi atmosfer yang tidak bersahabat dari para pendukungnya yang memprotes pemilik klub, tapi gagal menyelamatkan poin.
Milan berada di urutan kesembilan klasemen dengan 41 poin, setelah disalip oleh AS Roma yang mengalahkan Como 2-1 pada Ahad (2/3/2025). Adapun Lazio naik ke peringkat empat dengan 50 poin, unggul satu angka dari Juventus yang akan menjamu Hellas Verona pada Selasa (4/3/2025) dini hari WIB.
Pertandingan dimulai dalam suasana yang tenang, dengan ultras Milan Curva Sud membiarkan sektor mereka kosong hingga menit ke-15. Aksi ini bentuk protes terhadap pemilik Gerry Cardinale, bersama dengan manajer dan para pemain yang menjalani musim yang mengecewakan.
Milan dalam tekanan pada babak pertama. Sebuah umpan tarik dari sisi lapangan oleh Nuno Tavares hampir saja membuat pemain bertahan Milan Strahinja Pavlovic mencetak gol bunuh diri. Tendangan Gustav Isaksen dari jarak jauh kemudoan masih melebar dari gawang.
Lazio membuka skor pada menit ke-28. Tendangan Adam Marusic berhasil ditepis oleh kiper Mike Maignan, tapi bola jatuh ke arah Mattia Zaccagni di dalam kotak penalti. Ia dengan mudah meneruskan ke dalam gawang Maignan.
Pelatih Milan Sergio Conceicao yang terlihat tidak senang, memasukkan Joao Felix untuk menggantikan Yunus Musah. Namun justru Lazio yang hampir mencetak gol lagi, ketika tendangan voli Zaccagni melebar dan tuan rumah dicemooh oleh para pendukungnya di luar lapangan saat jeda.
Milan terus menekan setelah jeda. Felix melepaskan tembakan yang melambung dan sundulan Santiago Gimenez melebar.
Namun peluang mereka untuk bangkit kembali mendapat pukulan telak pada menit ke-67 saat Pavlovic diusir dari lapangan. Sang bek mendapatkan kartu merah karena melakukan pelanggaran terhadap Isaksen saat Lazio melancarkan serangan balik.
Dalam kondisi kekurangan pemain, Rossoneri terus menekan. Enam menit sebelum pertandingan berakhir, Samuel Chukwueze mencetak gol sundulan yang melewati Ivan Provedel, setelah menerima umpan silang dari Rafael Leao.
Milan tampaknya telah menyelamatkan satu poin, sampai Maignan menjatuhkan Isaksen di dalam kotak penalti. Pedro mencetak gol dari titik putih untuk memberikan tim asuhan Conceicao kekalahan ketiga secara beruntun di liga.
Conceicao mungkin telah memulai kehidupan di Milan dengan kesuksesan di Piala Super Italia pada bulan Januari. Namun sejak saat itu, tim asuhannya telah mengalami kemunduran. Milan tersingkir dari Liga Champions oleh Feyenoord, dan peluang mereka untuk kembali berlaga di kompetisi terelite antarklub Eropa itu musim depan tampaknya telah makin memudar.
View this post on Instagram