Senin 03 Mar 2025 13:02 WIB

Milad ke-82, UII Gandeng BKKBN Luncurkan Sekolah Lansia di Kalurahan Purbayan

Para lansia membutuhkan teman untuk mengobrol dengan sebayanya.

Rep: Deni Nurcahyani/ Red: Fernan Rahadi
Universitas Islam Indonesia (UII) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meluncurkan Sekolah Lansia Maharani di Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) Bumen RW 06 Kalurahan Purbayan, Kemantren/Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta, Rabu (26/2/2025). Sekolah
Foto: Deni Nurcahyani
Universitas Islam Indonesia (UII) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meluncurkan Sekolah Lansia Maharani di Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) Bumen RW 06 Kalurahan Purbayan, Kemantren/Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta, Rabu (26/2/2025). Sekolah

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA --  Universitas Islam Indonesia (UII) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meluncurkan Sekolah Lansia Maharani di Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) Bumen RW 06 Kalurahan Purbayan, Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta, Rabu (26/2/2025). Sekolah Lansia Maharani merupakan sekolah lansia berbasis perguruan tinggi dan belum banyak berdiri di Indonesia. UII dalam hal ini menjadi pionir dan keberhasilannya bisa menjadi percontohan nasional.

Peluncuran Sekolah Lansia Maharani hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Angkatan 70 Mahasiswa UII dilakukan oleh Rektor UII Prof Fathul Wahid bersama Kepala BKKBN DIY Mohamad Iqbal Apriansyah. Acara peluncuran tersebut bersamaan dengan Expo KKN Tematik Pendampingan Layanan Lansia Terintegrasi (LLT) sekaligus memperingati Milad ke-82 UII.

Rektor UII, Prof Fathul Wahid mengungkapkan program Sekolah Lansia merupakan salah satu program KKN di Universitas Islam Indonesia (UII) jalur tematik. KKN UII juga mendampingi sekitar 100 desa yang ada di tujuh kabupaten di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. KKN ini diharapkan dapat mengidentifikasi kebutuhan atau potensi daerah yang dibutuhkan dan dapat dikembangkan.

“Kami selalu melihat desa itu sebagai mitra. Kami ingin semua berkembang dan potensi di desa tersebut, termasuk masalah yang ada di desa tersebut. Sehingga kami ingin KKN yang dilakukan UII itu sesuai dengan kebutuhan yang ada di desa. Launching sekolah menjadi bukti bahwa kami ingin memahami potensi masyarakat dan kami ingin hadir sebagai solusi," ungkap Prof Fathul pada acara Launching Sekolah Lansia & Expo KKN Tematik Layanan Lansia Terintegrasi di Kalurahan Purbayan, Rabu.

Fathul Wahid membeberkan bahwa lansia biasanya dalam waktu tertentu membutuhkan teman mengobrol seperti bercerita tentang masa lalunya yang merupakan masa-masa indah dan sesuatu yang luar biasa.

"Kami berharap keinginan dan kebutuhan seperti itu mendapatkan tutupnya di sekolah lansia. Sehingga selain menyiapkan kesiapan emosi, batin, juga kesiapan tambahan yang itu bisa menjadikan lansia lebih berdaya," beber Fathul.

Kepala Perwakilan BKKBN Yogyakarta, Mohamad Iqbal Apriansyah mengatakan bahwa sudah terdapat 16 sekolah lansia di DIY. Sekolah Lansia Maharani adalah yang ke-17.

Sekolah Lansia Maharani yang pertama berbasis perguruan tinggi. Sekolah lansia sendiri sudah ada kurikulumnya, yaitu terdapat 12 materi dalam 12 pertemuan. Terdapat pertemuan sebulan sekali, sebulan dua kali, maupun lebih.

“Minat lansia ingin sekali bertemu teman sebaya, ngobrol yang sefrekuensi. Karena kalau di rumah momong cucunya, dan obrolan tersebut tidak nyambung karena cucunya ngomongin Tiktok dan lansianya tidak memahaminya sehingga obrolan itu tidak ketemu. Jadi, di sekolah lansia mereka bisa bertemu obrolannya,” kata Iqbal.

Iqbal membeberkan dengan adanya sekolah lansia yang sudah berjalan tersebut, terdapat perubahan signifikan yang positif pada para lansia.

“Lebih ceria, lebih ngobrol, lebih terbuka, bahkan secara fisik ada yang mulai beraktivitas. Karena satu materi dari 12 kurikulum tersebut ada sisi pergerakan fisik," ujarnya.

Kepala BKKBN juga menjelaskan bahwa pada Sekolah Lansia ini terdapat jenjang S1, S2, dan S3 serta ada wisudanya. Untuk di Purbayan sendiria akan dimulai S1.

“Sekolah Lansia Standar 1 ini berfokus pada Lansia dapat memahami dirinya sendiri. Siapa saya, apa yang dapat saya lakukan, dan bagaimana bisa berinteraksi, hal-hal apa saja yang memasuki dunia lansia yang pertama. Itu yang harapannya bisa menjadi pemahaman dan pembekalan para lansia yang ada di sekolah S1," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement
Advertisement