Senin 03 Mar 2025 17:09 WIB

BYD Luncurkan Drone Pintar yang Dipasang di Mobil, Begini Cara Kerjanya

BYD perusahaan mobil pertama yang memproduksi massal drone dipasang di mobil.

Sistem Lingyuan terdiri dari drone, kabin drone yang dipasang di kendaraan, dan seperangkat sistem perangkat lunak, yang mendukung lepas landas dan pendaratan dinamis.
Foto: IT Home
Sistem Lingyuan terdiri dari drone, kabin drone yang dipasang di kendaraan, dan seperangkat sistem perangkat lunak, yang mendukung lepas landas dan pendaratan dinamis.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-BYD meluncurkan sistem drone pintar yang dipasangkan di kendaraannya. Drone pintar tersebut sistemnya secara resmi dinamakan Lingyuan.

Ketua dan Presiden BYD Group Wang Chuanfu mengatakan bahwa BYD telah menjadi perusahaan mobil pertama di dunia yang memproduksi massal drone yang dipasang di kendaraan.

Baca Juga

Peluncuran sistem drone pintar ini dilakukan pada Ahad (2/3/2025) malam di Shenzen, China. BYD dan DJI mengadakan jumpa pers untuk meluncurkan produk tersebut.

Harga opsional "Lingyuan" untuk BYD Leopard 8 adalah 16.000 yuan atau setara dengan Rp 36,1 juta. Namun BYD Formula Leopard 8 yang dilengkapi dengan "Lingyuan" dihargai 395.800 yuan atau Rp 894 juta hingga 423.800 yuan (Rp 957 juta).

BYD Formula Baobao 8 versi drone sudah ada di pasaran dipasarkan dari 395.800 yuan atau Rp 893 juta.

Sistem Lingyuan terdiri dari drone, kabin drone yang dipasang di kendaraan, dan seperangkat sistem perangkat lunak, yang mendukung lepas landas dan pendaratan dinamis. Drone tersebut kembali ke kabin dengan satu tombol, penerbangan lanjutan yang cerdas, dan fungsi lainnya. Sistem Lingyuan mewujudkan integrasi kendaraan secara menyeluruh antara mobil dan drone, yang memungkinkan mobil memperoleh bidang pandang vertikal.

IT Home mencatat bahwa selain Yangwang U8 (versi off-road) yang telah diluncurkan, Lingyuan juga akan dipasang pada Formula Baobao 8, dan akan dipasang pada Denza N9, Tang L, Sea Lion 07, Formula Baobao 5, Titanium 3, dan model lainnya nanti.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement
Advertisement