REPUBLIKA.CO.ID, Nabi Muhammad SAW telah berwasiat kepada Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahkan wasiat itu ditujukan kepada seluruh umat. Rasulullah SAW berwasiat untuk melatih mereka mengerjakan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran serta mendapatkan kebaikan dan menghilangkan kejelekan.
Abu Hurairah berkata, "Kekasihku Nabi Muhammad SAW berwasiat kepadaku dengan tiga hal: Melakukan puasa tiga hari pada setiap bulan, sholat Dhuha dua rakaat, dan agar aku sholat Witir sebelum tidur.” (HR Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim)
Dijelaskan Muhammad Khalil Itani dalam buku Wasiat Rasul Buat Lelaki yang diterjemahkan Ahmad Syakirin, hukum sholat Witir sunah muakkadah, bukan wajib. Karena para shahabat pernah menunggu Rasulullah SAW pada suatu malam agar beliau mengimami sholat Witir bersama mereka.
Meski demikian, Nabi Muhammad SAW tidak kunjung keluar. Maka, ketika para shahabat bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hal itu, Nabi Muhammad SAW bersabda kepada mereka, "Aku khawatir sholat Witir menjadi wajib bagi kalian."
Banyak hadits yang menyebutkan keutamaan sholat Witir. Di antaranya dari Kharijah bin Hudzafah.
Kharijah bin Hudzafah berkata, “Suatu hari, Rasulullah SAW keluar menemui kami seraya bersabda: Allah SWT telah menambahkan untuk kalian sebuah sholat yang lebih baik bagi kalian daripada unta merah, yakni sholat Witir. Dia tentukan waktunya (sholat Witir) bagi kalian antara sholat Isya hingga terbit fajar." (HR Imam Abu Dawud, Imam At-Tirmidzi, Imam Ibnu Majah)