REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mencatat 98 kejadian gempa bumi yang terjadi di wilayah Jawa Barat (Jabar) periode bulan Februari. Magnitudo gempa bumi terbesar 4,5 dan yang terendah mencapai 1,1 magnitudo.
"BMKG Stasiun Geofisika Bandung mencatat 98 kali gempa bumi telah mengguncang wilayah Jawa Barat dan sekitarnya selama bulan Februari 2025," ujar Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu saat dikonfirmasi, Selasa (4/3/2025).
Rahayu mengatakan, gempa bumi dengan kedalaman dangkal sebanyak 89 kejadian, gempa bumi menengah 9 kejadian dan gempa bumi dalam tidak ada. Magnitudo tertinggi 4,5 dan terendah 1,1. "Terjadi 51 gempa bumi yang berpusat di laut, sedangkan 47 kejadian gempa bumi lainnya berpusat di darat," katanya.
Rahayu mengatakan terdapat 8 kejadian gempa bumi yang dirasakan salah satunya gempa bumi magnitudo 4,5 di Sukabumi. Gempa bumi tersebut gempa bumi dangkal akibat sesar aktif bawah laut. "Jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif bawah laut," kata dia.
BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempabumi.
Rahayu menambahkan pihaknya mencatat 385.980 kejadian petir di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya selama periode Bulan Februari 2025. Aktivitas petir tertinggi pada pekan keempat Februari.