Selasa 04 Mar 2025 10:02 WIB

MUI Palu: Puasa Ramadhan Sarana Tingkatkan Takwa kepada Allah SWT

Puasa momentum memperbaiki hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia.

Sejumlah warga dan santri mengikuti ngaji kitab kuning Shahih Bukhari di Masjid Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Senin (3/3/2025). Kegiatan ngaji kitab kuning yang diikuti santri pondok pesantren dan masyarakat umum setiap hari itu merupakan kegiatan rutin di Pesantren Tebuireng selama bulan suci Ramadhan untuk memperdalam ilmu agama.
Foto: ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Sejumlah warga dan santri mengikuti ngaji kitab kuning Shahih Bukhari di Masjid Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Senin (3/3/2025). Kegiatan ngaji kitab kuning yang diikuti santri pondok pesantren dan masyarakat umum setiap hari itu merupakan kegiatan rutin di Pesantren Tebuireng selama bulan suci Ramadhan untuk memperdalam ilmu agama.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu Sulawesi Tengah Prof Zainal Abidin mengatakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah/2025 merupakan sarana meningkatkan ketakwaan kepala Allah Subhanahu wa ta'ala (SWT).

"Puasa bukan hanya menahan dahaga dan lapar, puasa sebagai sarana meningkatkan ketakwaan, kesabaran, dan solidaritas antara umat beragama," kata Ketua MUI Kota Palu Prof Zainal Abidin, Selasa (4/3/2025).

Baca Juga

Ia mengemukakan puasa momentum refleksi diri dan kesempatan bagi setiap individu untuk memperbaiki hubungannya dengan Allah SWT serta sesama manusia.

Puasa mengajarkan umat menahan diri dari segala bentuk hawa nafsu, baik dalam bentuk fisik maupun emosional, sehingga puasa juga sebagai bagian dari melatih kesabaran masing-masing individu bagi umat Islam.

Dengan merasakan lapar dan dahaga, umat Islam diingatkan untuk peduli terhadap sesama, meningkatkan jiwa sosial melalui berbagai bentuk kebaikan seperti berbagi makanan dan sedekah kepada fakir miskin.

"Hikmah puasa juga mencakup meningkatkan rasa empati terhadap orang lain yang tidak mampu secara fisik maupun materi sehingga kita dianjurkan saling berbagi dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka," kata Zainal.

Dia menambahkan momentum puasa Ramadhan penting menjaga kebersihan hati dan memperbanyak ibadah, karena bulan Ramadhan kesempatan memperbaiki diri maupun menguatkan silaturahim antarumat beragama.

Ia juga mengajak umat Islam untuk memanfaatkan bulan suci dengan sebaik-baiknya, karena bulan Ramadhan sebagai momentum perubahan baik secara individu maupun dalam kehidupan sosial.

“Laksanakan puasa dengan penuh keikhlasan agar kita dapat meraih derajat taqwa yang sesungguhnya di hadapan Allah SWT," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement
Advertisement