REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Sebelum menjalankan ibadah puasa, umat Islam dianjurkan untuk makan sahur untuk menjaga energi sepanjang hari. Namun terkadang ada orang yang kebablasan tidur sehingga harus berpuasa tanpa sahur terlebih dahulu.
Guru Besar Ilmu Gizi IPB University, Hardinsyah, mengatakan puasa tanpa sahur tidak akan menimbulkan risiko kesehatan bagi orang sehat, dewasa, dan tidak memiliki penyakit tertentu. Menurut dia, tubuh manusia terutama orang dewasa memiliki cadangan energi dalam bentuk lemak yang dapat digunakan tubuh saat berpuasa.
“Orang dewasa itu dia tidak lagi masa pertumbuhan dan dia punya cadangan lemak biasanya ya. Orang sehat, dewasa, dan tidak punya riwayat penyakit tertentu itu bisa bertahan tanpa makan dalam waktu cukup lama,” kata Prof Hardinsyah saat dihubungi Republika.co.id Selasa (4/3/2025).
Sebagai contoh, dalam beberapa uji di luar negeri, seseorang bisa bertahan tanpa makan hingga 48 hingga 50 hari sebelum akhirnya meninggal. Namun, yang lebih berbahaya sebenarnya adalah kekurangan cairan dibandingkan kekurangan makanan.
“Orang kalau 6 hari sampai seminggu enggak minum-minum itu bisa pingsan. Tapi kalau hanya sehari, apalagi hanya 14 jam ya kita puasa, itu masih bisa ditahan dan tidak apa-apa,” kata Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia tersebut.
Menurut Prof Hardinsyah, melewatkan makan sahur bahkan memiliki manfaat bagi orang dewasa yang memiliki berat badan berlebih atau gemuk. Setidaknya, dengan tidak sahur bisa mengurangi kalori.
“Paling enggak bisa mengurangi 400 sampai 500 kalori dari makan sahur,” kata dia.
Namun demikian, melewatkan sahur bisa berdampak bagi orang dengan pekerjaan fisik berat, seperti buruh pelabuhan atau pekerja lapangan. Pasalnya, kelompok ini membutuhkan lebih banyak energi dan cairan sehingga sahur menjadi lebih penting untuk menunjang aktivitas mereka.
“Yang harus khawatir kalau sahur kelewat itu ya pekerja lapangan, orang yang kerja di pelabuhan, angkat-angkat barang pada hari yang panas. Dia butuh sekali energi, dia butuh sekali minum. Jadi untuk dia, usahakan jangan sampai kelewat sahur,” kata Prof Hardinsyah.

Gumanti Awaliyah