Rabu 05 Mar 2025 03:07 WIB

Puasa Miliki 3 Manfaat Kesehatan Bagi Saraf Otak

Puasa bisa membuat neurotransmiter otak menjadi baik.

Umat muslim berdoa saat bulan Ramadhan di Masjid Yeni, Istanbul, Turki, Sabtu (1/3/2025). Ilustrasi Ramadhan
Foto: AP Photo/Francisco Seco
Umat muslim berdoa saat bulan Ramadhan di Masjid Yeni, Istanbul, Turki, Sabtu (1/3/2025). Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyebutkan selain sebagai sarana beribadah dan meningkatkan kepribadian, secara neurosains, puasa memiliki tiga manfaat luar biasa bagi kesehatan saraf otak.

“Puasa dapat membuat otak mampu bekerja lebih prima, meningkatkan ketahanan mental, serta mengoptimalkan fungsi kognitif,” kata Taruna saat menyampaikan kultum Harian Ramadan (KURMA) di Masjid As-Salam Kantor BPOM dalam keterangan, Senin (3/3/2025). 

Baca Juga

Taruna menyebutkan, sebagian orang berpikir bahwa puasa dapat menyebabkan sulit berkonsentrasi dan menurunkan kemampuan berpikir jernih. Namun, yang terjadi pada tubuh justru sebaliknya.

Taruna, yang merupakan ilmuwan neurosains, menilai panggilan untuk berpuasa yang tertera pada Surat Al Baqarah ayat 183 bukan sekadar ibadah, tetapi juga sarana meningkatkan kualitas diri secara spiritual, mental, dan fisik.

Dari sisi psikologis, puasa dapat membentuk kepribadian yang lebih baik, memperkuat disiplin diri, serta menjauhkan seseorang dari perbuatan yang bisa mencederai nilai ibadahnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement