Selasa 04 Mar 2025 18:13 WIB

Kisdam Tanggul Darurat Disiapkan Antisipasi Banjir Susulan Tangerang

500 kisdam pasir dipasang di sekitar tanggul Kali Angke.

Kendaraan melintasi jalan yang tergenang banjir di Jalan raya Kalibata, Jakarta, Selasa (4/3/2025).  Banjir dari luapan Kali Ciliwung tersebut mulai menggenangi ruas jalan utama menuju dari Kalibata menuju Cililitan yang menyebabkan kondisi lalu lintas macet. Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta mencatat, sebanyak 59 RT di kawasan Rawajati dan Cililitan terendam banjir dengan ketinggian mulai dari 30-300 centimeter yang disebabkan oleh meluapnya kali Ciliwung.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kendaraan melintasi jalan yang tergenang banjir di Jalan raya Kalibata, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Banjir dari luapan Kali Ciliwung tersebut mulai menggenangi ruas jalan utama menuju dari Kalibata menuju Cililitan yang menyebabkan kondisi lalu lintas macet. Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta mencatat, sebanyak 59 RT di kawasan Rawajati dan Cililitan terendam banjir dengan ketinggian mulai dari 30-300 centimeter yang disebabkan oleh meluapnya kali Ciliwung.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah menyiapkan ratusan kisdam pasir tambahan sebagai tanggul darurat untuk mengantisipasi banjir susulan pada malam hari. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Taufik Syahzaeni mengatakan sebanyak 500 kisdam pasir sudah dipasang petugas di tanggul Kali Angke yang menyebabkan banjir di Perumahan Ciledug Indah.

"Kita sudah siapkan ratusan lagi untuk antisipasi kenaikan debit air sehingga banjir tidak semakin tinggi di perumahan ciledug Indah," kata Taufik Syahzaeni, Selasa (4/3/2025).

Baca Juga

Ia menjelaskan fungsi kisdam pasir ini untuk menahan air yang menjadi penyebab banjir luapan Kali Angke seiring dengan intensitas hujan yang tinggi sejak malam kemarin. Pemkot Tangerang juga telah memetakan berbagai titik lokasi yang dinilai rawan terjadi banjir susulan seperti sekitar Perumahan Ciledug Indah, Perumahan Pinang Griya, Pedurenan dan Pondok Bahar.

"Pemkot Tangerang berharap, pemasangan kisdam pasir tersebut dapat menahan rembesan maupun luapan air sementara waktu," kata dia.

Dampak hujan lebat dan luapan Kali Angke telah menyebabkan 14 titik di empat kecamatan yang berada di daerah aliran Sungai Angke Kota Tangerang mengalami banjir. Tercatat ada 250 kepala keluarga yang mengungsi di dua lokasi pengungsian di wilayah Petir Kecamatan Cipondoh. Sedangkan ketinggian banjir bervariasi antara 30 sampai 100 sentimeter dengan titik tertinggi di RW 06 dan 07 di Kelurahan Petir.

Wakil Wali Kota Tangerang Maryono mengatakan telah mengerahkan mesin pompa air tersebut yakni enam pompa di Perumahan Duren Villa, delapan Buah di Ciledug Indah dan sembilan Pompa di Pinang Griya. Selain tentunya juga melakukan penambalan turap yang rembas dengan kisdam.

Hujan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Tangerang sejak Senin malam, mengakibatkan munculnya banjir di sejumlah titik khususnya di bagian wilayah timur Kota Tangerang. Genangan tersebut turut berdampak pada terputusnya akses di beberapa ruas jalan seperti di Jalan Hasyim Asyari Ciledug Indah, Kecamatan Karang Tengah, dan akses Jalan menuju Puri Kartika Kecamatan Ciledug.

"Kami bantu para warga menyeberangi genangan dengan perahu dan juga mobil Damkar yang siap untuk bolak-balik hingga nanti airnya surut," ujarnya.

Kepada masyarakat, mantan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Tangerang tersebut meminta agar tetap tenang dan waspada dalam menghadapi musibah banjir tersebut. "Insya Allah sedang dan terus kami tangani, untuk itu masyarakat kami imbau tetap tenang, namun tetap siaga dan waspada. Bagi yang berkendara dimohon untuk mencari akses jalan lain dan kepada para orang tua agar mengawasi anak-anaknya agar tidak bermain di sekitar genangan dan pinggir kali," katanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ESG Now (@esg.now)

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement