REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN resmi membuka program mudik gratis BUMN 2025. Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A Purwantono mengatakan Jasa Raharja sebagai koordinator program mengatakan terdapat 1.360 armada bus, 90 rangkaian kereta api, dan 26 kapal laut yang tersebar ke berbagai kota tujuan dalam program mudik gratis BUMN.
"Jasa Raharja sendiri menyediakan mudik gratis untuk 20 ribu orang ke 12 kota tujuan yang akan dikoordinasikan bersama 78 perusahaan BUMN lainnya," ujar Rivan saat konferensi pers dalam persiapan Ramadan dan Idul Fitri 2025 di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (4/3/2025).
Rivan menyatakan tahun ini terdapat mekanisme baru guna memastikan setiap peserta hanya bisa mendaftar di satu perusahaan BUMN. Rivan menilai mekanisme pendaftaran tahun ini lebih terintegrasi untuk mencegah adanya duplikasi data.
"Jadi seluruh BUMN, baik nanti melakukan sharing API maupun konfirmasi dengan database yang sudah dibangun dari Kementerian BUMN, akan melakukan rekonsiliasi. Dari rekonsiliasi inilah kemudian akan diketahui apakah masyarakat mendaftar di dua perusahaan atau tidak," ucap Rivan.
Rivan menyampaikan pendaftaran dapat dilakukan langsung di masing-masing perusahaan BUMN dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor HP atau telepon genggam. Dua data ini menjadi alat kontrol utama untuk memastikan tidak adanya pendaftaran ganda.
"Masyarakat saat mendaftarkan di tempat yang pertama, itulah yang diakui," sambung Rivan.
Untuk transparansi, Rivan sampaikan, kapasitas mudik gratis akan dipantau secara daring sehingga masyarakat dapat melihat jumlah peserta yang sudah terdaftar dan sisa kuota yang tersedia. Dengan sistem yang lebih ketat dan transparan, Rivan harapan program mudik gratis BUMN 2025 dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin pulang kampung dengan lebih nyaman dan aman.
"Kami harapkan nanti semua dapat dimonitor secara terbuka secara daring, baik dengan kapasitas yang terisi maupun kapasitas yang dibutuhkan," kata Rivan.