REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Bayern Munchen Vincent Kompany berharap memiliki solusi untuk membawa timnya meraih kemenangan atas Bayer Leverkusen pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Allianz Arena, Kamis (6/3/2025) dini hari WIB. Bayern belum pernah menang dari Leverkusen dari tiga pertemuan sebelumnya musim ini saat bentrok dengan rival di Bundesliga musim ini.

Kompany mengatakan pada Selasa (4/3/2025), banyak hal akan bergantung pada detail-detail dalam pertemuan dua tim yang kuat. Bayern bermain imbang dua kali di Bundesliga melawan sang juara bertahan dan kalah dari tim asuhan Xabi Alonso di Piala Jerman.

“Baik saya maupun Xabi Alonso tidak dapat mempengaruhi bola. Kedua tim memiliki banyak kualitas individu yang akan mempengaruhi permainan,” ujar Kompany dalam konferensi pers pada Selasa.

“Anda dapat merencanakan sebanyak yang Anda inginkan untuk pertandingan-pertandingan seperti ini, tapi para pemainlah yang harus melakukannya.”

Bayern belum pernah mengalahkan Leverkusen dalam enam pertandingan di bawah asuhan Alonso, termasuk dalam tiga kesempatan di musim ini. Namun Kompany beralasan tiga pertemuan sebelumnya memiliki cerita yang berbeda meskipun semuanya dilakoni dengan maksimal.

Leverkusen benar-benar mendominasi dalam pertemuan terakhir mereka pada 15 Februari lalu, tapi mengakhiri laga dengan hasil imbang tanpa gol. Bayern saat ini berada di puncak klasemen Bundesliga dengan keunggulan delapan poin dari Leverkusen yang berada di posisi kedua.

Kompany menjanjikan timnya akan habis-habisan dalam dua pertemuan nanti. Tak ada cerita Bayern menahan-nahan aksi mereka pada leg pertama dan kemudian pekan depan.

“Kami berharap sebagai sebuah tim memiliki solusi untuk menghadapi kualitas Leverkusen dan besok, tidak hanya sebagai sebuah tim tetapi juga secara individu untuk memberikan performa terbaik. (Dua leg) pasti memainkan peran. Kami tahu ini bukan tentang semua atau tidak sama sekali besok. Ada dua pertandingan tetapi kami tetap bermain di kandang dan itu berarti terkadang sesuatu yang spesial bisa terjadi,” ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika