Rabu 05 Mar 2025 06:40 WIB

Pelindo Solusi Logistik Tingkatkan Efisiensi Arus Barang di Pelabuhan

Pelindo mengoperasikan alat pemindai peti kemas berbasis pemindai.

PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) memperkuat ekosistem logistik nasional dengan menghadirkan solusi berbasis teknologi.
Foto: Dok Republika
PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) memperkuat ekosistem logistik nasional dengan menghadirkan solusi berbasis teknologi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) memperkuat ekosistem logistik nasional dengan menghadirkan solusi berbasis teknologi. Hal ini guna meningkatkan efisiensi dan kelancaran arus barang di Pelabuhan Tanjung Perak serta pelabuhan lainnya di Indonesia.

"Sebagai bagian dari ekosistem logistik, kami berkomitmen menghadirkan solusi inovatif berbasis teknologi untuk memperlancar arus barang di pelabuhan," kata Direktur Komersial dan Teknik SPSL Ruri I. Rachmaputri dalam acara diskusi yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (DPW ALFI/ILFA) Jawa Timur di Kantor Terminal Petikemas Surabaya sebagaimana keterangan di Jakarta, Selasa (4/3/2025).

Baca Juga

Meski begitu, Ruri menegaskan, pentingnya kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan guna mewujudkan ekosistem logistik yang terintegrasi, aman, efisien, dan berdaya saing.

"Kunci utama meningkatkan efisiensi layanan logistik adalah sinergi yang kuat antar pemangku kepentingan," ujarnya.

Dalam diskusi itu, berbagai tantangan operasional logistik menjadi perhatian utama. Beberapa isu yang dibahas, di antaranya peningkatan sistem invoicing, optimalisasi penerapan verified gross mass (VGM), solusi atas kemacetan hingga efisiensi dan keamanan alat pemindai peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak.

Selain itu, kesiapan layanan operasional selama Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri juga menjadi perhatian guna memastikan kelancaran arus barang.

Salah satu inovasi yang tengah dikembangkan SPSL ialah pengoperasian alat pemindai peti kemas berbasis teknologi pemindai (X-ray).

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa saat ini alat tersebut telah memasuki tahap commissioning internal di Terminal Peti Kemas Surabaya dan menunggu evaluasi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) serta Kementerian Perhubungan.

"Dengan alat ini, pemeriksaan peti kemas dapat dilakukan lebih cepat, akurat, dan transparan sehingga mendukung kelancaran arus logistik di pelabuhan," jelasnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement