Rabu 05 Mar 2025 11:01 WIB

Dikecam Mitra Dagang, Trump Ogah Batalkan Tarif Baru: Kami Ditipu Puluhan Tahun

Trump sebut tarif baru ini akan meningkatkan jumlah lapangan kerja di AS.

Presiden Donald Trump
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden AS Donald Trump tidak mundur dari rencananya untuk mengenakan tarif baru bagi sejumlah negara seperti Kanada, Meksiko, dan China. Alih-alih mundur Trump menyatakan Amerika Serikat tidak masalah dengan 'perang tarif' ini.

Presiden justru mengecam UE, India, Meksiko, dan Brasil, seraya menambahkan bahwa banyak negara lain juga memiliki kebijakan perdagangan tidak adil bagi warga Amerika.

Baca Juga

"Ini terjadi baik itu oleh 'kawan' dan 'lawan'," katanya, seraya menambahkan bahwa tanggal 2 April adalah saat "tarif timbal balik mulai berlaku.

"Apa pun yang mereka kenakan pajak kepada kami, kami akan mengenakan pajak kepada mereka," katanya dalam pidato kenegaraan dilansir BBC, Selasa (4/3/2025) waktu setempat.

Seperti diketahui Trump dalam 24 jam terakhir telah meluncurkan tarif baru sebesar 25% untuk barang-barang dari negara tetangga dan menggandakan tarif untuk produk-produk China menjadi 20%.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement