Kamis 06 Mar 2025 00:42 WIB
Lipsus Umroh Mandiri

Travel Umroh Masih Menjadi Pilihan Jamaah

Ada sejumlah keunggulan berangkat umroh dengan travel.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Team leader travel umroh saat berbincang dengan jamaah ketika menunggu keberangkatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (Ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Team leader travel umroh saat berbincang dengan jamaah ketika menunggu keberangkatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Muhyiddin, Wartawan Republika.co.id

 

Baca Juga

Biro travel umroh atau Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) tetap menjadi pilihan utama bagi sejumlah jamaah yang berencana umroh ke Tanah Suci. Karena, jamaah merasa mendapatkan kemudahan, kenyamanan, keamanan, dan mendapatkan bimbingan ibadah yang lebih terarah.

 

Salah satu jamaah yang belum lama ini melaksanakan ibadah umroh ke Tanah Suci, Suhofi (42 tahun) mengaku sudah tiga melakukan umroh dan semuanya menggunakan biro travel umroh. Ia memilih travel lantaran lebih mudah dan fokus untuk melaksanakan ibadah.

 

"Pakai travel itu lebih mudah, kita enggak perlu bingung-bingung cari tiket, enggak perlu bingung-bingung cari penginapan, hotel, enggak perlu bingung-bingung cari transport selama di Tanah Suci," ujar Suhufi kepada Republika.co.id belum lama ini.

Tidak hanya itu, menurut dia, jika pakai travel umroh barang-barang yang dibawa pun sudah di antar ke penginapan langsung. Konsumsi selama di hotel pun sudah ditanggung semua.

 

"Semua ditanggung travel, kita enggak angkat-angkat barang, semua barang tinggal terima di depan hotel kita masing-masing, makan sudah disediakan tiga kali, kan. Kemudian ke mana-mana sudah diantar, tanpa bayar lagi," ucap dia.

 

Suhufi saja menunaikan ibadah umroh pada akhir Januari 2025 lalu dengan biaya Rp 21.500.000. Diberangkatkan Travel Misfalah Operator yang berlisensi resmi dari Kementerian Agama, ia pun bersyukur kali ini bisa melaksanakan umroh sebanyak tiga kali.

 

Di bawah bimbingan gurunya, selama sembilan hari di Tanah Suci ia juga bersyukur bisa mengamalkan tawaf berkeliling Ka'bah sebanyak 70 kali, sholat Tahajud 70 kali, dan sholat Dhuha 70 kali.

 

"Setiap umroh memang itu yang diamalkan pak yai," kata pria asal Pulau Bawean Gresik ini.

 

Dengan menggunakan travel, Suhufi mengaku bisa fokus menjalankan ibadah. Kendati demikian, ia mengingatkan kepada masyarakat Indonesia untuk tetap memilih travel umroh yang sudah berizin dan memiliki track record yang baik.

 

Selain itu, Suhufi selama ini memilih berangkat umroh menggunakan travel lantaran belum mengetahui cara mengurus dokumen umroh mandiri serta belum memiliki kenalan di Tanah Suci.

 

"Belum umroh mandiri karena belum punya link di Arab Saudi, belum tahu harga hotel, belum bisa ngurus visa, makanya travel menjadi alternatif," ujarnya.

Saat umroh yang ketiga kalinya ini, ia bersama gurunya sebenarnya juga sudah bisa mandiri dalam melaksanakan ibadah di sana. Bahkan, kemarin ia memilih berpisah dengan rombongan travelnya.

 

"Saya pisah kemarin itu, saya miqot sendiri, makan sendiri, karena kita kan puasa, kita punya program sendiri selama di Tanah Suci," kata Suhufi.

 

Karena itu, ke depannya ia pun juga ingin punya pengalaman untuk melaksanakan ibadah umroh mandiri. Walaupun, kata dia, keberangkatannya harus betul-betul dipersiapkan.

Jamaah umroh lainnya, Mardiana (41) juga lebih memilih umroh dengan PPIU. Ini karena dia belum pernah sama sekali umroh ataupun haji ke Tanah Suci.

Sebenarnya, dia pernah mendapatkan informasi umroh mandiri dari seorang kenalannya. Diinformasikan kepadanya bahwa biaya yang dikeluarkan hanya sekitar Rp 14,5 juta untuk sembilan hari, jauh dari harga yang ditetapkan PPIU yang dipilihnya yaitu Rp 25,5 juta.

Namun, karena ia pergi bersama dengan anak-anak dan ibunya yang sudah lansia, maka wacana umroh mandiri pun tak dipilihnya. "Berisiko untuk orang yang tidak pernah umroh seperti saya," ujar Mardiana.

Sehingga, dia pun akhirnya memilih umroh dengan PPIU. Selain keunggulan umroh dengan PPIU seperti yang disebutkan di atas (Oleh Suhofi), keunggulan lainnya yakni dia dan keluargnya hanya tinggal terima beres untuk masuk ke Raudhah (salah satu tempat di Masjid Nabawi Madinah). Jika dengan umroh mandiri, maka dia harus mengurusnya sendiri melalui pemesanan di aplikasi dan itu sulit.

Selain itu, dia tidak perlu repot soal makanan. Karena, semua jamaah umroh mendapatkan makanan sejak keberangkatan di bandara Tanah Air, ketibaan di Arab Saudi, di bus perjalanan ke Makkah, dan makan tiga kali sehari di hotel. 

photo
Infografis Lima Pasti Umroh - (Dok Republika)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement