Rabu 05 Mar 2025 20:39 WIB

Pramono Janji Bereskan Permasalahan di Kampung Bayam Besok

Pramono janji menuntaskan permasalahan warga Kampung Bayam saat masa kampanye.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Warga Kampung Susun Bayam (KSB) beraktivitas di hunian sementara di Jalan Tongkol 10, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (28/5/2024).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga Kampung Susun Bayam (KSB) beraktivitas di hunian sementara di Jalan Tongkol 10, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (28/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jakarta Pramono Anung berjanji segera menuntaskan permasalahan warga Kampung Bayam yang terdampak pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Apalagi, hingga saat ini warga Kampung Bayam masih harus tinggal di hunian sementara lantaran belum bisa menghuni Kampung Susun Bayam (KSB) atau Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) JIS.

Pramono mengungkapkan, dirinya pernah berjanji untuk menuntaskan permasalahan yang dihadapi warga Kampung Bayam saat kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Menurut dia, permasalahan yang dihadapi warga Kampung Bayam itu akan diselesaikan dalam waktu dekat.

Baca Juga

"Karena yang saya sampaikan dulu sebelum jadi gubernur misalnya, proses Kampung Bayam akan saya selesaikan, saya seperti itu akan saya kejar untuk diselesaikan. Alhamdulillah besok akan saya bereskan untuk urusan Kampung Bayam," kata dia di GOR Otista, Jakarta Timur, Rabu (5/3/2025).

Ketika ditanyakan terkait waktu pastinya, Pramono belum mau menjelaskan. Namun, ia mengaku akan mengundang wartawan dalam penyelesaian masalah warga Kampung Bayam. "Nanti diundang," ujar Pramono.

Dari informasi yang dihimpun, Pramono diagendakan akan memberikan kunci KSB secara simbolis kepada warga calon penghuni KSB atau HPPO JIS pada Kamis (6/3/2025). Rencananya, penyerahan kunci itu akan dilakukan di KSB pada pukul 14.45 WIB.

Berdasarkan catatan Republika, warga Kampung Bayam dijanjikan untuk menghuni KSB setelah terdampak pembangunan JIS oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Namun, setelah Anies tak lagi menjabat, warga Kampung Bayam tak kunjung diberikan akses untuk menghuni KSB.

Alhasil, warga Kampung Bayam memaksa tinggal di KSB sejak Maret 2023. Awalnya, warga tinggal di pelataran KSB. Namun, sejak akhir 2023, warga tinggal di unit yang ada di KSB.

Setelah sempat melewati berbagai perselisihan hingga melaporkan Ketua Kampung Bayam Madani Muhammad Furqon ke polisi akibat penyerobotan aset, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengevakuasi warga Kampung Bayam dari KSB ke hunian sementara di Jalan Tongkol, Jakarta Utara, pada Mei 2024. Ketika itu, Jakpro mengeklaim bahwa permasalahan yang terjadi di KSB telah berhasil diselesaikan. Warga Kampung Bayam yang menghuni KSB atau HPPO JIS secara sukarela untuk meninggalkan tempat itu, usai dilakukan proses penertiban pada Selasa (21/5/2024).

Melalui keterangan tertulis, Jakpro menyatakan, proses penertiban dan pengamanan aset HPPO berlangsung pada Selasa pukul 09.00 WIB hingga pukul Rabu (22/5/2024) pukul 00.30 dini hari. Setelah melalui proses diskusi, negosiasi, dan komunikasi dua arah, warga disebut sepakat untuk meninggalkan HPPO secara sukarela ke hunian yang tersedia.

"Jakpro memberikan fasilitas transportasi bagi lansia, anak-anak, ibu hamil dan warga yang bermukim di HPPO," tulis Jakpro melalui keterangan tertulis, Rabu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement