Kamis 06 Mar 2025 13:45 WIB

3 Tips Tetap Berinvestasi Saat Ramadhan untuk Keuangan Lebih Sehat

Memasak di rumah saat sahur dan berbuka bisa menghemat pengeluaran.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
Pedagang melayani pembeli makanan untuk berbuka puasa, (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang melayani pembeli makanan untuk berbuka puasa, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan bukan hanya waktu untuk beribadah dan berbagi, tetapi juga momen refleksi keuangan dan perencanaan masa depan. Meski pengeluaran meningkat, investasi tetap penting dilakukan.  

"Meski kondisi ekonomi sedang lesu, investasi tetap penting dilakukan demi menjaga kesehatan keuangan jangka panjang," kata Head of IPOT Fund Dody Mardiansyah, Kamis (6/3/2025).

Baca Juga

Ia pun membagikan tiga tips agar tetap bisa berinvestasi dengan bijak selama Ramadhan:

1. Tidak lapar mata  

Diskon dan promo sering menggoda untuk membeli barang yang tidak diperlukan. "Godaan ini sering kali mengarah pada pengeluaran yang berlebihan dan bisa merugikan keuangan. Untuk itu, disiplin diri menjadi kunci penting dalam mengelola keuangan selama bulan suci ini," jelas Dody.  

Ia menyarankan untuk membuat anggaran pengeluaran yang jelas, memisahkan kebutuhan sehari-hari, dana ibadah, dan investasi. "Meskipun ada banyak penawaran menarik di luar sana, dengan adanya anggaran yang jelas, kita dapat tetap fokus pada prioritas yang lebih penting dan memastikan bahwa dana tetap dialokasikan dengan bijak, termasuk untuk investasi yang akan memberikan manfaat di masa depan," tegasnya.  

2. Kurangi makan di luar  

photo
Warga memadati Jalan Pusdai, Kota Bandung, untuk berburu takjil jelang berbuka puasa, Ahad (2/3/2025). Setiap Ramadhan lokasi tersebut ramai oleh para pedagang yang berjualan aneka kuliner untuk disantap saat berbuka puasa. - (Edi Yusuf)

Memasak di rumah saat sahur dan berbuka bisa menghemat pengeluaran sekaligus menjaga pola makan sehat. "Memasak bersama keluarga atau teman juga bisa mempererat hubungan, sambil menciptakan suasana kebersamaan yang lebih hangat," katanya.  

Bagi yang beraktivitas di luar, membawa bekal bisa jadi pilihan lebih hemat. "Mengurangi makan di luar selama Ramadhan tidak hanya baik untuk keuangan, tetapi juga mendukung pola makan yang lebih sehat dan lebih terkontrol. Dengan berhemat, dana yang seharusnya digunakan untuk konsumsi bisa dialokasikan untuk menabung, berinvestasi, atau bahkan bersedekah," tuturnya.

3. Mulai dengan modal kecil  

Investasi tidak harus dengan modal besar. Reksa dana, misalnya, bisa dimulai hanya dengan Rp 100 ribu. "Dengan cara ini investor pemula sekalipun dapat mulai berinvestasi dengan modal kecil, sambil menjaga keseimbangan keuangan yang sehat tanpa harus khawatir dengan risiko besar, serta memperoleh pengalaman berharga dalam dunia investasi," ujar Dody.  

Selain itu, investasi kini lebih mudah dilakukan melalui platform digital. "Reksa dana sangat cocok bagi pemula karena tidak memerlukan pengetahuan mendalam tentang pasar modal dan bisa belajar secara bertahap sambil melihat bagaimana investasi berkembang," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement