REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tim Kurator Sritex mengatakan akan mengangkat dan mempekerjakan kembali sejumlah pegawai di Sritex Group yang telah terimbas PHK. Mereka ditugaskan melakukan pemeliharaan dan perawatan mesin milik perusahaan yang sudah dinyatakan bangkrut tersebut.

"Bahwa setelah melakukan PHK, Tim Kurator akan langsung mengangkat kembali beberapa karyawan yang akan ditugaskan melakukan maintenance dan perawatan mesin perusahaan untuk menjaga nilai harta pailit," kata anggota Tim Kurator Sritex, Denny Ardiansyah, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika, Kamis (6/3/2025).

Denny sudah mengantongi jumlah pegawai yang bakal dipekerjakan kembali. "Saat ini ada 23 karyawan di PT Sinar Pantja Djaja, 33 karyawan di PT Bitratex, 35 karyawan di Primayudha, dan 155 karyawan Sritex yang akan kami angkat kembali untuk merawat dan menjaga aset, agar aset harta pailit ini nantinya dapat terjual dengan nilai yang maksimal," ucapnya.

Dengan demikian, total pegawai yang dipekerjakan kembali yaitu 246 orang. Menurut Denny, para pekerja yang diangkat untuk melakukan pemeliharaan mesin akan digaji per bulan. Gaji mereka akan langsung dikucurkan dari Tim Kurator Sritex.

Denny meyakini hak para pekerja dapat terpenuhi. "Tim Kurator meyakini Hak karyawan sebagai kreditur preferen akan dapat diakomodir secara maksimal, mengingat kreditur separatis pemegang hak jaminan saat ini hanya tercatat tidak lebih dari Rp 1 triliun, sedangkan nilai harta pailit dari hasil appraisal internal Sritex tahun 2023 adalah senilai Rp 9 triliun lebih," ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika