REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Holding BUMN Sektor Aviasi dan Pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Maya Watono menyebut, Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang akan difokuskan untuk penerbangan berbiaya rendah domestik atau low cost carrier (LCC). Semua maskapai LCC bakal terbang dari Terminal 1.
Dia menerangkan, Terminal 2 akan diperuntukkan bagi penerbangan LCC internasional dan umrah. Sedangkan Terminal 3 dikhususkan untuk penerbangan pelayanan penuh atau full service cost (FSC).
Baca: Dua Pilot Jet FA-50 Angkatan Udara Filipina Menghilang
"Terminal 1 ini kita memang fokuskan ke LCC ke low cost carrier, jadi memang re-zoning ini kita lakukan supaya ada LCC domestik, LCC internasional maupun umrah, lalu juga di T3 itu FSC dan internasional," kata Maya di Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Maya menjelaskan, transformasi yang dilakukan InJourney sebagai upaya untuk memaksimalkan terminal di Bandara Soekarno-Hatta. Dengan optimalisasi tersebut, kata dia, terminal di Soekarno-Hatta yang tadinya berkapasitas 56 juta penumpang mampu meningkatkan menjadi 90 juta penumpang per tahun.
Baca: Latihan Jet Sukhoi Su-27/30 Hancurkan Sasaran Musuh di Takalar
Selain itu, pemetaan ulang terminal bandara juga sebagai upaya untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. Menurut Maya, bandara adalah wajah pertama dan terakhir yang dilihat oleh wisatawan.
"Jadi peningkatan yang cukup signifikan dengan re-balancing tadi ke Terminal 2 dan Terminal 1. Sama juga halnya dengan I Gusti Ngurah Rai (bandara di Bali), dari 24 juta menjadi 32-34 juta dengan optimalisasi terminal yang kami lakukan dan beautifikasi yang dilakukan," ujar Mata
Ikuti Whatsapp Channel Republika