Jumat 07 Mar 2025 02:18 WIB

Panglima TNI Mengenang Kala Berdinas di Yonif Linud 328/Dirgahayu

Memperingati HUT ke-64 Kostrad, Jenderal Agus Subiyanto berpesan agar Kostrad sebagai satuan terbesar harus selalu menjadi panutan. Cakra!

Rep: Erik PP/ Red: Partner
.
Foto: network /Erik PP
.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kala berdinas di Yonif Linud 328/Dirgahayu Kostrad. Sumber: Seputar Militer
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kala berdinas di Yonif Linud 328/Dirgahayu Kostrad. Sumber: Seputar Militer

JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menceritakan salah satu perjalanan kariernya berkaitan dengan Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Sebagai abiturien Akademi Militer (Akmil) 1991, Agus pertama kali berkenalan dengan Presiden Prabowo Subianto kala berdinas di Batalyon Infanteri Lintas Udara (Yonif Linud 328/Dirgahayu yang bermarkas di Cilodong, kota Depok, Jawa Barat.

"Sebagai perwira muda infanteri yang belum genap setahun lulus dari Akademi Militer, tentulah sangat membanggakan dipilih langsung oleh Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 saat itu Letkol (Inf) @prabowo untuk bergabung menjadi bagian dari Yonif Linud 328 Kostrad," kata Agus di Jakarta, Kamis (6/3/2025). Agus mengenang pengalaman itu untuk memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-64 Kostrad pada 6 Maret 2025.

Adapun Letkol Prabowo menjabat Komandan Yonif Linud 238 Kostrad periode 1987-1991. Prabowo kala itu mencari prajurit muda untuk digembleng dengan tujuan dikirim ke Provinsi ke-27 RI Timor Timur, yang kini menjadi negara Timor Leste.

"Setengah tak percaya rasanya, bercampur rasa bangga. Menjadi bagian dari Batalyon ini adalah suatu kehormatan karena saat itu, Batalyon tersebut adalah yang terhebat dengan misi-misi yang dijalankan sangat sulit dan berbahaya," ucap Agus.


Mantan KSAD tersebut merasa bangga bisa berkarier di satuan dengan baret hijau tersebut. "Itulah awal perjalanan karir saya tumbuh bersama prajurit-prajurit Kostrad. Gembira di medan tempur, bersuka cita di medan latihan, di basis dan ditengah-tengah keluarga. Penuh suka dan duka diselimuti rasa syukur di setiap perjuangannya," ucap Agus.

Dia pun mendoakan Kostrad bisa terus berjaya. Agus mendorong, semua prajurit Kostrad untuk meningkatkan kemampuan dan loyalitas diri yang berdisiplin, menguasai ilmu berperang, memiliki fisik yang Pprima, andal dalam beladiri dan menembak, serta inovatif dalam mengantisipasi berbagai tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks.

"Kostrad sebagai satuan terbesar harus selalu menjadi panutan. Cakra!" kata Agus.

sumber : https://seputarmiliter.id/posts/512966/panglima-tni-mengenang-kala-berdinas-di-yonif-linud-328-dirgahayu
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement