REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- FIFA akan memperkenalkan hiburan saat jeda final Piala Dunia 2026. Rencana ini meniru model hiburan halftime pada ajang final Superbowl kompetisi NFL Amerika Serikat.
Rencana ini diumumkan Presiden FIFA Gianni Infantino melalui akun Instagram resminya. “Saya dapat mengonfirmasi bahwa hiburan istirahat paruh waktu untuk pertama kalinya di final Piala Dunia FIFA di New York New Jersey, bekerja sama dengan Global Citizen. Ini akan menjadi momen bersejarah untuk Piala Dunia FIFA dan pertunjukan ini sesuai dengan panggung olahraga terbesar di dunia,” kata Infantino dalam akunnya, dikutip pada Kamis.
“Kami juga berbicara mengenai bagaimana FIFA akan mengambil alih Times Square pada akhir pekan terakhir Piala Dunia FIFA pada 2026, pada pertandingan perebutan medali perunggu dan final,” lanjutnya.
Diperkenalkannya hiburan paruh waktu memperlihatkan niat FIFA untuk beradaptasi dengan model hiburan ala olahraga AS, khususnya Superbowl milik NFL.
View this post on Instagram
Untuk memastikan hiburan itu akan berstandar tinggi, FIFA telah menunjuk band Inggris Coldplay untuk menjadi kurator, sambil bekerja sama dengan grup advokasi anti kemiskinan Global Citizen.
“Saya juga ingin berterima kasih kepada Chris Martin dan Phil Harvey dari Coldplay, yang akan bekerja sama dengan kami untuk memfinalisasi daftar artis yang akan ambil bagian pada hiburan paruh waktu, serta yang berada di Times Square,” kata Infantino.
Keterlibatan Coldplay memberi indikasi bahwa barisan musisi yang akan ambil bagian dapat menarik minat penonton global. Namun di sisi lain, menyajikan hiburan paruh waktu di pertandingan sepak bola yang hanya berdurasi 15 menit tentu akan memberikan tantangan yang jauh berbeda dengan Superbowl NFL yang memiliki jeda waktu hampir 30 menit.
Sebagai gambaran, final Piala Dunia 2022 dilaporkan disaksikan oleh 1,5 miliar penonton, jumlah itu jauh di atas rekor jumlah penonton Superbowl yakni 133,5 juta penonton.