REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menyerahkan kunci Kampung Susun Bayam (KSB) kepada 33 kepala keluarga (KK) warga Kampung Bayam, Kamis (6/3/2025). Sebanyak 33 KK itu merupakan warga yang selama ini tinggal di hunian sementara Jalan Tongkol, Jakarta Utara, setelah diusir dari KSB oleh PT Jakarta Propertindo atau Jakpro sebagai pengelola Jakarta International Stadium (JIS).
Salah seorang warga Kampung Bayam, Martin (35 tahun), mengaku senang akhirnya mendapat kepastian untuk menghuni KSB, yang selama ini telah diperjuangkannya bersama Kelompok Tani Kampung Bayam Madani di bawah kepemimpinan Muhammad Furqon. Pasalnya, selama ini mereka telah sabar menunggu untuk bisa tinggal di tempat itu.
"Akhirnya hari ini kami dapat hasilnya," kata dia usai diberikan kunci unit KSB secara simbolis oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung, Kamis (7/3/2025).
Ia pun mempertanyakan sikap Jakpro yang berubah setelah gubernur Jakarta berganti. Sebab, selama ini Jakpro adalah pihak yang paling lantang menolak warga Kampung Bayam menghuni KSB.
Sebagai informasi, warga Kampung Bayam merupakan warga yang terdampak pembangunan JIS. Selama pembangunan JIS yang dilakukan pada 2019-2022, mereka harus rela direlokasi ke hunian sementara, lantaran Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan menjanjikan mereka bisa tinggal di KSB.
Namun, janji itu tak kunjung direalisasikan. Usai Anies lengser, Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono tidak juga memberikan akses kepada mereka untuk menghuni KSB.
Alhasil, pada Maret 2023, warga Kampung Bayam memaksa tinggal dengan menghuni pelataran KSB. Bahkan, pada akhir 2023, sebagian warga KSB nekat memasuki unit yang ada di KSB, meski mereka tidak diberikan akses listrik dan air bersih selama menghuni tempat itu.
Akhirnya, Jakpro melaporkan Furqon kepada aparat kepolisian dengan dalih penyerobotan aset. Bahkan, Furqon sempat ditahan oleh aparat kepolisian pada April 2024, meski akhirnya dibebaskan.
Jakpro kemudian mengevakuasi warga Kampung Bayam yang menghuni KSB kembali ke hunian sementara di Jalan Tongkol, Jakarta Utara, pada Mei 2024. Hingga akhirnya, mereka dijanjikan bisa menghuni KSB oleh Pramono yang tengah kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
"Ya kalau dari kami warga, kami sangat senang, yang akhirnya sudah dapat diberikan (kunci KSB). Kenapa sih enggak dari awal?" ujar Martin.
Ia pun mengaku sempat kesal dengan Jakpro yang tidak kunjung memberikan kunci KSB. Namun, kesabaran mereka pun membuahkan hasil karena akhirnya bisa menghuni KSB.
"Kalau untuk kesal (dengan Jakpro), sangat. Cuma bersyukur juga yang akhirnya sudah dapat diberikan, kita berterima kasih," kata Martin.