Jumat 07 Mar 2025 11:04 WIB

Prabowo Panggil Menteri-Menteri ke Istana, Khusus Bahas Koperasi Desa

Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih diharapkan bisa mengentaskan kemiskinan di desa

Presiden Prabowo Subianto bersiap memimpin Rapat Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Prabowo Subianto bersiap memimpin Rapat Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri Kabinet Merah Putih ke Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (7/3/2025) pagi. Pemanggilan tersebut untuk mengikuti rapat terbatas membahas kelanjutan pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi yang mengenakan kemeja batik tiba di Istana sekitar pukul 09.17 WIB, kemudian diikuti oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pukul 09.30 WIB. "(Membahas) yang sebelumnya ya. Koperasi desa," kata Budi Arie kepada awak media, Jumat (7/3/2025).

Baca Juga

Budi menjelaskan, pembentukan Koperasi Desa Merah Putih diharapkan dapat mengentaskan kemiskinan ekstrem di desa, serta menjadi pusat kegiatan perekonomian desa yang mencakup sejumlah outlet. "Koperasi Merah Putih ini ditujukan untuk kepentingan masyarakat desa, ada outlet, ada apotek desa, ada gudang desa," kata Budi Arie.

Senada, Mendagri Tito Karnavian mengatakan hadir untuk memenuhi undangan rapat terbatas bersama Menteri Koperasi dan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid. Namun demikian, Tito tidak merinci pembahasan khusus dalam rapat tersebut.

"Bersama Menteri Koperasi, ada (Menteri) Komdigi. Jadi diundang saya kurang tahu apakah Koperasi Merah Putih atau hal-hal lain, menyangkut informasi saya belum tahu," kata Tito.

Adapun Koperasi Desa Merah Putih dibentuk sebagai pusat kegiatan ekonomi di tiap desa yang akan menyerap hasil pertanian lokal dan memotong rantai distribusi kepada konsumen.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan bahwa pembentukan Koperasi Desa Merah Putih akan dibangun di 70 ribu hingga 80 ribu desa di seluruh Indonesia.

Zulkifli Hasan atau Zulhas memperkirakan setiap desa butuh anggaran sebanyak Rp 3 miliar sampai Rp 5 miliar untuk pembangunan dan pengembangan Koperasi Desa Merah Putih.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement