Jumat 07 Mar 2025 14:36 WIB

Tiga Cara Nabi Ibrahim Menjadi Kekasih Allah SWT  

Ulama meriwayatkan cara Nabi Ibrahim Alaihissalam menggapai cinta Allah.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Maqam Ibrahim
Foto: Saudi Gazette
Maqam Ibrahim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Banteni dalam bukunya Nashaihul Ibad menjelaskan sebuah riwayat yang meriwayatkan cara Nabi Ibrahim Alaihissalam menggapai cinta Allah SWT. Serta riwayat yang menerangkan orang yang dapat pertolongan Allah SWT pada hari kiamat.

Dalam sebuah riwayat, Nabi Ibrahim pernah ditanya seperti ini.  

Baca Juga

Seseorang bertanya kepada Nabi Ibrahim, "Apakah yang menyebabkan kamu dijadikan kekasih Allah?"

Nabi Ibrahim menjawab, "Yang menyebabkan demikian ada tiga perkara, yaitu saya lebih mengutamakan kepentingan Allah daripada yang lainnya. Saya tidak pernah khawatir terhadap yang telah ditentukan Allah. Saya tidak pernah makan malam atau siang kecuali bersama tamu."

Diterangkan juga bahwa Nabi Ibrahim Alaihissalam sering mengadakan perjalanan sejauh 1,5 kilometer sampai 3 kilometer. Tujuannya hanya untuk mencari orang yang bisa diajak makan bersama di rumahnya.

Dalam kitab Nashaihul Ibad karya Syekh Nawawi al-Banteni juga dijelaskan orang-orang yang mendapat pertolongan Allah SWT pada hari kiamat.

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tiga golongan berada dalam naungan Allah di bawah Arsy-Nya pada hari tidak ada lagi naungan, kecuali naungan-Nya, yaitu orang yang tetap berwudhu meskipun dalam keadaan dingin, orang yang tetap pergi ke masjid meskipun dalam keadaan gelap, dan orang yang memberi makan kepada orang yang lapar."

Untuk diketahui, yang dimaksud dengan hari tidak ada lagi naungan kecuali naungan Allah SAW adalah hari kiamat. Dilansir dari kitab Nashaihul Ibad yang diterjemahkan Abu Mujaddidul Islam Mafa.

photo
3 Situs Jejak Nabi Ibrahim AS - (republika)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement