Jumat 07 Mar 2025 15:48 WIB

Sandiaga Luncurkan Program Desa Emas di Karawang, Apa Itu?

Desa Emas diluncurkan di Karawang karena angka pengangguran terbuka 8,04 persen.

Program Desa Emas yang diinisiasi pengusaha Sandiaga Salahuddin Uno diikuti 30 pelaku UKM Kabupaten Karawang.
Foto: Republika.co.id
Program Desa Emas yang diinisiasi pengusaha Sandiaga Salahuddin Uno diikuti 30 pelaku UKM Kabupaten Karawang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Indonesia Setara (YIS) bersama Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (Inotek) meluncurkan program Desa Emas (Desa Ekonomi Maju dan Sejahtera) di Aula Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (3/5/2025). Program yang dirintis pengusaha Sandiaga Salahuddin Uno tersebut diikuti 30 pelaku UKM Kabupaten Karawang.

Perwakilan YIS Erna Zoel menyampaikan, program Desa Emas sebagai bukti nyata komitmen untuk membangun desa-desa unggulan yang mandiri, berdaya saing, dan sejahtera. Lewat dukungan pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, ia meyakini, program itu dapat menjadi langkah menuju kemandirian ekonomi desa.

Baca Juga

"Hari ini, kita tidak hanya meresmikan sebuah program, tetapi juga menegaskan kembali komitmen kita untuk membangun desa-desa yang memiliki potensi luar biasa untuk tumbuh dan berkembang," ungkap Erna dalam siaran pers di Jakarta pada Jumat (7/3/2025).

Menurut dia, program Desa Emas sejalan dengan visi besar yang telah dirintis oleh Sandiaga Salahuddin Uno. Ketika Sandiaga menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2020-2024. Selama masa jabatannya, Sandiaga Uno telah mendukung ratusan desa dalam pengembangan sektor wisata melalui program Anugerah Desa Wisata.

Namun, perjuangannya tidak berhenti di situ. Kini, kata Erna, meskipun tidak lagi di pemerintahan, Sandiaga tetap berkomitmen mengembangkan potensi desa-desa secara lebih luas, tak hanya di sektor pariwisata, tetapi juga pengembangan produk unggulan lokal.

"Desa Emas menjadi contoh nyata dari komitmen ini. Melalui program ini, diharapkan akan tercipta peluang usaha, akses yang lebih luas ke pasar, serta peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengelola usaha," ujar Erna.

Direktur Eksekutif Yayasan Inotek, Ivi Anggraeni menyampaikan alasan Kabupaten Karawang dipilih sebagai lokasi pilot project program Desa Emas, karena angka pengangguran terbuka mencapai 8,04 persen, serta potensi ekonomi lokal yang belum terkelola dengan optimal. "Karena itu, program ini hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah tersebut, sekaligus mendukung pengembangan desa mandiri," ungkap Ivi.

Wakil Bupati Kabupaten Karawang, Maslani menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak dalam pengembangan Kabupaten Karawang. "Karawang memiliki 297 desa, yang terdiri dari 84 Desa Mandiri, 141 Desa Maju, dan 72 Desa Berkembang. Kami sangat berterima kasih atas dukungan berbagai pihak yang turut berkontribusi dalam keberhasilan program ini," kata Maslani.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement