Jumat 07 Mar 2025 17:25 WIB

CCTV Kampus Ungkap Peristiwa Sebelum Mahasiswa UKI Meninggal Dunia

Polisi melakukan analisis CCTV area kampus untuk mengungkap penyebab kematian Kenzha.

Lokasi tewasnya seorang mahasiswa berinisial KW di lingkungan Kampus UKI, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2025).
Foto: Bayu Adji Prihammanda/Republika
Lokasi tewasnya seorang mahasiswa berinisial KW di lingkungan Kampus UKI, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamera pengawas atau CCTV di arek kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI) mengungkap adanya peristiwa adu mulut hingga keributan sebelum mahasiswa Kenzha Ezra Walewangko (22) meninggal dunia pada Selasa (4/3/2025). Polisi melakukan analisis terhadap CCTV di kasus ini.

"CCTV-nya dapat. Itu sedang kita lakukan analisis terkait dengan alat bukti yang kita kumpulkan. Jadi CCTV di sekitar area TKP pertama. TKP yang mereka minum-minum ada, sedikit cekcok mulut sedikit keributan sampai satpam datang itu terlihat," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly di UKI Cawang, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2025).

Baca Juga

Selain itu, dalam CCTV tersebut juga terlihat yang bersangkutan yakni Kenzha diantar ke luar pagar. "Itu juga terlihat, berapa orang yang mengantar korban keluar pagar untuk menyuruh korban pulang juga terlihat dan untuk saat kejadian itu yang kita masih analisis," ujar Nicolas.

Nicolas menegaskan, CCTV itu tidak mengarah ke tempat diduga jatuhnya korban dekat pagar dan selokan. Karena area itu tidak terpantau oleh CCTV.

Selain itu, Nicolas menjelaskan dalam hal ini ada empat alat bukti yang masih dikejar oleh Kepolisian untuk memperkuat penyelidikan, yakni keterangan saksi, surat, petunjuk ahli, dan keterangan terdakwa. Alat bukti itu, kata Nicolas untuk mencari tahu terlebih dahulu apakah kasus ini masuk ke dalam peristiwa pidana atau bukan.

"Itu yang masih kita kejar dalam proses penyidikan itu kan minimal dua alat bukti, sekarang dua alat bukti itu sudah terkumpul sama kita apa belum untuk membuat seorang itu menjadi tersangka membuat terang satu tindak pidana," jelas Nicolas.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement