REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Elon Musk, miliarder yang memangkas anggaran dalam pemerintahan Trump, menuduh para donatur Demokrat George Soros, Reid Hoffman, dan lainnya mendanai protes terhadap perusahaan mobil listriknya Tesla.
Dalam sebuah posting di X, CEO Tesla tersebut mengeklaim bahwa sebuah investigasi telah mengidentifikasi lima kelompok, yang konon didanai melalui ActBlue - sebuah platform penggalangan dana utama Demokrat - sebagai dalang demonstrasi ini.
ActBlue, yang didirikan pada 2004, merupakan alat penggalangan dana utama bagi para kandidat dan tujuan Demokrat.
Musk menyebut kelompok-kelompok seperti Troublemakers, Disruption Project, Rise & Resist, Indivisible Project, dan Democratic Socialists of America sebagai kekuatan pendorong di balik protes Tesla.
"Para donatur ActBlue termasuk George Soros, Reid Hoffman, Herbert Sandler, Patricia Bauman, dan Leah Hunt-Hendrix," tulisnya dilansir laman NDTV.
"Jika Anda mengetahui sesuatu tentang ini, silakan posting dalam balasan. Terima kasih, Elon," katanya menambahkan.
Protes terhadap Tesla semakin meningkat selama beberapa minggu terakhir. Demonstrasi telah terjadi di lebih dari 50 lokasi Tesla di seluruh Amerika Serikat dengan slogan-slogan seperti "Kita butuh udara bersih, bukan miliarder lain" dan "Elon Musk harus pergi."