REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja menyatakan hasil berkompetisi di German Open 2025 dan Orleans Masters 2025 menjadi modal yang bagus untuk menghadapi ajang selanjutnya yaitu All England.
"Dengan hasil di dua minggu ini memang menjadi modal yang baik untuk ke All England pekan depan," kata Rehan Naugal Kusharjanto dalam keterangan tertulis dari Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang diterima di Jakarta, Ahad.
Rehan/Gloria mengakhiri perjuangan mereka di Orleans Masters 2025 dengan meraih peringkat kedua setelah dikalahkan pasangan Denmark Jesper Toft/Amalie Magelund dengan skor 17-21 dan 13-21 pada partai pamungkas di Palais des Sports, Orleans, Prancis.
Rehan/Gloria sudah menembus dua laga final dalam tur Eropa mereka pada Maret. Sebelum di Orleans Masters 2025, keduanya juga mencapai laga puncak di ajang German Open Terbuka pada 28 Februari - 2 Maret.
Rehan mengatakan, meskipun sempat terjadi persaingan ketat pada awal laga masing-masing gim, tapi ia bersama rekannya Gloria cukup kesulitan menghadapi gempuran lawan. Ia mengakui keunggulan Toft/Magelund yang tampil dominan dalam dua set beruntun untuk memenangkan pertandingan.
"Mereka di turnamen ini lagi bagus sekali mainnya. Kami cukup kesulitan untuk menghadapinya," katanya.
Rehan mengatakan, meski kandas di final, ia bersama Gloria mendapatkan modal yang bagus untuk menatap kompetisi selanjutnya di tur Eropa pada pekan depan yaitu All England.
Ia mengatakan, keduanya akan fokus melakukan pemulihan kondisi fisik karena cukup kelelahan setelah berkompetisi selama dua pekan.
"Tidak dipungkiri kondisi pasti capek, jadi sekarang mau fokus pemulihan. Semoga di All England nanti bisa kembali fit dan bermain maksimal," katanya.
View this post on Instagram