Senin 10 Mar 2025 06:24 WIB

Polri Mulai Selidiki Kecurangan Pengemasan Produk Minyakita

MinyaKita kemasan satu liter yang dijual ke masyarakat hanya berisikan 700-900 ml.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Erik Purnama Putra
Pedagang menunjukan Minyakita di sebuah warung klontong di Jakarta, Senin (22/7/2024).
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang menunjukan Minyakita di sebuah warung klontong di Jakarta, Senin (22/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri menyelidiki dugaan pidana dalam pemasaran produk Minyakita di masyarakat. Hal itu terkait dugaan penipuan takaran liter dalam penjualan minyak goreng bersubsidi tersebut.

Kepala Satgas Pangan Polri Brigjen Helfi Assegaf mengatakan, dari temuan sementara, MinyaKita kemasan satu liter hanya berisikan 700 sampai 900 mililiter (ml). Hal itu setelah sejumlah masyarakat mengadukan kecurangan pengemasan MinyaKita yang takarannya dikurangi.

Baca Juga

"Atas temuan dugaan ketidaksesuaian antara label kemasan dan isi tersebut, telah dilakukan sejumlah penyitaan barang bukti. Dan proses penyelidikan-penyidikan akan dilakukan lebih lanjut," kata Helfi melalui pesan singkatnya kepada wartawan di Jakarta, Ahad (9/3/2025).

Menurut dia, dari temuan kepolisian, juga diketahui ada tiga merek MinyaKita yang diproduksi oleh tiga perusahaan berbeda-beda. Helfi mengungkapkan, jajarannya menemukan MinyaKita dengan kemasan botol ukuran satu liter yang diproduksi oleh PT Artha Eka Global di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar).

Juga, ditemukan MinyaKita dengan kemasan botol satu liter yang diproduksi Koperasi Produsen UMKM Kelompok Terpadu Nusantara di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng). Sedangkan MinyaKita dengan kemasan pouch atau ekonomis dua liter diedarkan PT Tunas Agro Indolestari di Tangerang, Banten.

"Tiga perusahaan tersebut yang memproduksi minyak goreng merk MinyaKita yang diduga tidak sesuai dengan label pada kemasan tersebut. Tiga merek MinyaKita yang diproduksi oleh produsen tersebut, di dalam label kemasannya tertulis 1L, namun ternyata hanya berisikan 700 sampai 900 mililiter," ujar Helfi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement