Senin 10 Mar 2025 14:00 WIB

Danareksa Raih Laba Bersih Rp 1 Triliun pada 2024

Pendapatan konsolidasi Danareksa meningkat 19 persen.

PT Danareksa (Persero) membukukan laba bersih konsolidasi yang belum diaudit sebesar Rp 1 triliun pada 2024.
Foto: dok BRI
PT Danareksa (Persero) membukukan laba bersih konsolidasi yang belum diaudit sebesar Rp 1 triliun pada 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Danareksa (Persero) membukukan laba bersih konsolidasi yang belum diaudit sebesar Rp 1 triliun pada 2024. Jumlah ini tumbuh tipis dibandingkan Rp 0,9 triliun pada tahun sebelumnya.

Direktur Utama Danareksa Yadi Jaya Ruchandi mengatakan bahwa pencapaian laba bersih konsolidasi ini mencerminkan pertumbuhan yang konsisten sejak penggabungan (inbreng) pertama pada 2022 lalu.

Baca Juga

“Laba bersih kami pun terlihat dari tahun 2022 pada saat penggabungan pertama hanya Rp 0,2 triliun, tahun lalu (2024) kita dapat mencapai Rp 1 triliun dan tahun ini (2025) kita menargetkan sekitar Rp 1,1 triliun,” kata Yadi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin.

Laba bersih konsolidasi Danareksa mengalami pertumbuhan tahunan atau compound annual growth rate (CAGR) sebesar 74 persen sejak 2022. Sebanyak 80 persen kontribusi pendapatan dan laba bersih konsolidasi Danareksa berasal dari sub-klaster kawasan industri dan jasa konstruksi.

Selain laba bersih, pendapatan konsolidasi Danareksa juga mengalami peningkatan dengan pertumbuhan tahunan CAGR sebesar 19 persen. Pada 2023, pendapatan tercatat sebesar Rp 11,44 triliun, dan meningkat menjadi Rp 11,8 triliun pada 2024.

Perusahaan menargetkan pendapatan lebih tinggi pada 2025, yakni mencapai Rp 14,4 triliun.

Lebih lanjut, Yadi menyampaikan dari sisi aset, total aset konsolidasi Danareksa tumbuh dengan CAGR sebesar 11 persen, dari Rp53,5 triliun pada 2022 menjadi Rp 60,5 triliun pada 2023, dan meningkat menjadi Rp 64,0 triliun pada 2024.

Pada tahun 2025, perusahaan menargetkan asetnya mencapai Rp 73,4 triliun.

Yadi mengungkapkan bahwa seluruh sub-klaster di bawah holding Danareksa mengalami pertumbuhan yang positif.

Sub-klaster kawasan industri mencatatkan pertumbuhan pendapatan tertinggi dengan CAGR sebesar 271 persen. Pada 2024, sub-klaster ini berhasil membukukan pendapatan Rp 2,68 triliun dan ditargetkan meningkat menjadi Rp 3,72 triliun pada 2025.

“Jadi InsyaAllah walaupun (kondisi) domestik ekonomi kita sekarang masih banyak ketidakpastian, tapi kami menargetkan ada pertumbuhan yang positif di setiap sektor pendapatan, laba bersih, aset dan di setiap sub-klaster,” ujar Yadi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement