Senin 10 Mar 2025 16:03 WIB

Minyakita Langka di Pasar Gondangdia 

Warga tetap mencari Minyakita meski takarannya tak sesuai karena harganya murah.

Rep: Eva Rianti/ Red: Friska Yolandha
Pedagang menunjukkan minyak goreng Minyakita di Pasar Rumput, Jakarta, Senin (10/3/2025). Satgas Pangan Polri tengah menyelidiki temuan adanya minyak goreng kemasan merek MinyaKita yang dijual di pasaran tidak sesuai dengan takaran yang tercantum pada label kemasan. Penyelidikan ini merupakan tindak lanjut setelah ditemukannya ketidaksesuaian pada produk MinyaKita dalam inspeksi yang dilakukan di Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang menunjukkan minyak goreng Minyakita di Pasar Rumput, Jakarta, Senin (10/3/2025). Satgas Pangan Polri tengah menyelidiki temuan adanya minyak goreng kemasan merek MinyaKita yang dijual di pasaran tidak sesuai dengan takaran yang tercantum pada label kemasan. Penyelidikan ini merupakan tindak lanjut setelah ditemukannya ketidaksesuaian pada produk MinyaKita dalam inspeksi yang dilakukan di Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedagang di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat mengungkapkan terjadinya kelangkaan Minyakita dalam beberapa bulan terakhir. Padahal permintaan masyarakat terhadap minyak goreng bersubsidi tersebut tetap tinggi. 

“Susah Minyakita, sudah lama, dua atau tiga bulan yang lalu,” kata salah satu pedagang di Pasar Gondangdia, Annchi ,bukan nama sebenarnya, saat ditemui Republika di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025). 

Baca Juga

Menurut penuturan Annchi, Minyakita sebenarnya terus dicari oleh pembeli atau konsumen. Ia menyampaikan, viralnya Minyakita yang takarannya tidak sesuai dengan yang seharusnya tidak menyurutkan para konsumen untuk mencari Minyakita. Ia menyebut, harga yang murah tetap menjadi daya tarik utama bagi konsumen dalam memilih produk. 

“Apanya yang enggak tertarik? Kan murah. Kalau ada (Minyakita) mah laku. Biar dikurangin (takarannya) juga, kalau harganya murah, orang mau aja,” ungkapnya. 

Kenyataannya, ia menyebut ada banyak calon pembeli menanyakan Minyakita, yang pada akhirnya sebagian dari mereka memilih membeli minyak dengan merek lainnya yang tersedia dengan harga yang lebih tinggi dibanding Minyakita. 

Annchi diketahui menjajakan beragam jenis minyak goreng. Mulai dari Tropical, Masku, Kunci Mas, Mitra, Fitri, hingga minyak Barco. Minyak-minyak tersebut dijual dengan harga termurah Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu per liter. Sementara Minyakita diketahui dijajakan sebesar Rp 18.000 per liter. 

Mengenai terbatasnya Minyakita sendiri, Annchi menduga bahwa kondisi itu terjadi karena subsidi dari pemerintah yang bisa jadi tidak lancar. Sehingga produksi Minyakita oleh pabrik-pabrik menjadi minim. 

Annchi mengungkapkan dalam tiga hari terakhir selalu ada sidak Minyakita yang diduga dilakukan pemerintah, namun ia tidak mengetahui pihak mana yang melakukan sidak. Dalam kesempatan sidak tersebut, Annchi menyebut bahwa ia menyampaikan kepada yang bersangkutan mengenai kelangkaan Minyakita yang terjadi belakangan ini. 

“Saya bilang, mungkin pemerintah subsidinya kurang tuh. Kalau subsidinya kurang, orang pabrik enggak mau jual rugi, akhirnya dikurangi (takarannya). Terus sekarang dilangkain,” cerita Annchi. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement